Reporter: Aulia Ivanka Rahmana | Editor: Putri Werdiningsih
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT CIMB Niaga Auto Finance Tbk (CNAF) mencatatkan kenaikan tingkat Non Performing Financing (NPF) pada Juni 2024. Hasilnya naik 9 bps dari 1,33% di bulan lalu menjadi 1,42%.
Namun jika dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu, NPF CNAF masih membaik yaitu turun 5 bps dari capaian pada Juni 2023 sebesar 1,47%.
Presiden Direktur CNAF Ristiawan Suherman menjelaskan ini terjadi karena kondisi makro ekonomi yang mengalami kontraksi. Kenaikan inflasi dan suku bunga acuan Bank Indonesia berdampak pada tertundanya pembayaran angsuran
"Kendati demikian NPF CNAF saat ini masih lebih baik dari rata-rata industri multifinance dimana dari data OJK mencatatkan NPF bulan April 2024 sebesar 2,8%," ujar Ristiawan kepada Kontan.co.id, Kamis (11/7).
Baca Juga: NPF Multifinance Turun Jadi 2,77% Per Mei 2024, Begini Kata Pelaku Industri
Ia masih optimistis untuk dapat menutup tahun 2024 dengan angka NPF di bawah 1%, dengan menjalankan berbagai strategi. Misalnya, menjaga kesehatan perusahaan melalui pemutakhiran sistem scoring dalam memastikan kualitas nasabah yang disetujui adalah yang mempunyai tingkat resiko terkendali.
CNAF juga aktif mengingatkan debitur terkait pembayaran angsuran lebih awal melalui fasilitas WhatsApp juga telephone dan saat ini CNAF sedang mengembangkan teknologi telepon mempergunakan suara robot, serta memperkuat proses KYC nasabah.
"Kami juga akan menambah channel dan metode pembayaran angsuran agar akses pembayaran angsuran menjadi lebih mudah terjangkau di masyarakat," tuturnya.
Asal tahu saja, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menyebut Non Performing Financing (NPF) industri multifinance sebesar 2,77% pada Mei 2024. NPF pada Mei turun dibandingkan NPF ada April yaitu 2,82%.
Selanjutnya: Kemenkeu Proyeksikan PNBP SDA Capai Rp 121,1 Triliun di Semester II-2024
Menarik Dibaca: 5 Rekomendasi iPhone Terbaik Tahun 2024, Mana yang Harus Dibeli?
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News