Reporter: Arsy Ani Sucianingsih | Editor: Dupla Kartini
JAKARTA.Perbankan Indonesia mulai merealisasikan penurunan suku bunga kredit. Ini seiring pemangkasan suku bunga acuan Bank Indonesia alias BI rate sebesar 75 basis poin (bps) pada awal tahun ini. Salah satunya, PT OCBC NISP Tbk (NISP) yang akan menurunkan suku bunga kredit di segmen usaha kecil menengah alias small medium enterprise (SME) sebesar 25 bps pada April 2016.
Sebelumnya, pada Maret ini, OCBC NISP sudah menurunkan suku bunga kredit korporasi sebesar 25 basis poin. Presiden Direktur OCBC NISP Parwati Surjaudaja mengatakan, memang, ini waktu yang menarik untuk menurunkan suku bunga di mana BI rate terus turun.
"Range pemangkasan bunga untuk SME sudah memperhitungkan hal tersebut dan sudah memperkirakan seberapa cepat penurunan BI rate," ujarnya, Kamis (31/3).
Parwati menilai, pemangkasan bunga kredit merupakanhal yang positif untuk ekonomi Indonesia, khususnya dalam waktu jangka panjang. Dengan demikian, pihaknya akan terus mendukung kebijakan pemerintah dan juga menurunkan suku bunga kredit secara bertahap.
Ia memperkirakan, sepanjang tahun ini, akan ada penurunan bunga kredit lagi sebesar 25 bps. Namun, ia belum bisa merinci segmen bisnis yang akan dipangkas besaran bunga kreditnya. "Rasanya masih ada ruang untuk penurunan lebih lanjut sepanjang asumsi makro sesuai dengan harapan, misalnya inflasi terkendali," tutur Parwati.
Selain itu, OCBC NISP akan memperhatikan reaksi para nasabah apabila suku bunga kredit mengalami penurunan yang cepat.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News