Sumber: KONTAN | Editor: Johana K.
JAKARTA. Rencana Bank OCBC NISP menerbitkan obligasi subordiniasi atau subdebt sudah selangkah lebih maju. Bank yang mayoritas sahamnya dimiliki investor asal Singapura itu, telah selesai melakukan proses beauty contest penjamin emisi (underwriter) penerbitan obligasi junior tersebut.
Direktur Pelaksana OCBC NISP Rama P. Kusumaputra mengatakan, dari hasil seleksi itu, pihaknya telah mengantongi tiga nama sekuritas. "Namun, kami belum bisa menyebut identitas mereka karena belum menandatangani kontrak," ujarnya.
Hingga kini Bank OCBC NISP masih mengitung nilai subdebt yang bakal dikeluarkan. "Mungkin saja Rp 1 triliun. Saat ini kami masih menghitung biaya yang dikeluarkan apakah terlalu tinggi atau tidak. Tapi yang pasti nilai subdebt di atas Rp 600 miliar," jelas Rama.
Mengenai yield, Rama mengatakan, obligasi OCBC NISP itu mengacu pada kupon surat utang negara seri FR027 atau FR 028 plus 2%. "Mudah-mudahan bisa diserap pasar," tambah Rama.
Catatan saja, OCBC NISP berniat menerbitkan subdebt pada pertengahan tahun ini untuk memperkuat modal agar target pertumbuhan kreditnya di 2010 ini bisa tercapai. Saat ini, rasio kecukupan modal alias capital adequacy ratio (CAR) OCBC NISP di kisaran 18%.
Direktur Utama OCBC NISP Parwati Surjaudaja mengatakan, dengan target pertumbuhan kredit 20%-30%, CAR NISP berpotensi turun menjadi 15%. "Level ini tidak terlalu aman, maka itu kami harus cari suntikan modal,” ujarnya. Kredit konsumen masih jadi penopang utama pertumbuhan kredit bank yang 4 April lalu genap berusia 69 tahun ini.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News