kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.483.000   -4.000   -0,16%
  • USD/IDR 16.724   -12,00   -0,07%
  • IDX 8.618   -59,15   -0,68%
  • KOMPAS100 1.184   -5,89   -0,50%
  • LQ45 852   -0,86   -0,10%
  • ISSI 307   -3,32   -1,07%
  • IDX30 439   1,78   0,41%
  • IDXHIDIV20 511   4,81   0,95%
  • IDX80 133   -0,51   -0,38%
  • IDXV30 138   -0,59   -0,43%
  • IDXQ30 140   1,06   0,76%

OCBC Targetkan Pertumbuhan Kredit Single Digit pada Semester II-2025


Selasa, 15 Juli 2025 / 15:50 WIB
Diperbarui Rabu, 16 Juli 2025 / 15:06 WIB
OCBC Targetkan Pertumbuhan Kredit Single Digit pada Semester II-2025
ILUSTRASI. PT Bank OCBC NISP Tbk (OCBC) optimis targetkan pertumbuhan pertumbuhan kredit single digit pada Semester-II 2025. KONTAN/Baihaki/12/1/2010


Reporter: Vatrischa Putri Nur | Editor: Handoyo

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Bank OCBC NISP Tbk (OCBC) optimis targetkan pertumbuhan pertumbuhan kredit single digit pada Semester-II 2025 di tengah tren kredit perbankan tercatat masih melambat pada Mei 2025, . 

Asal tahu saja, Bank Indonesia (BI) mencatat penyaluran kredit perbankan pada Mei 2025 tumbuh sebesar 8,43% secara tahunan atau year on year (YoY). Meskipun positif, capaian ini lebih rendah dari 8,88% YoY pada April 2025.

Direktur OCBC, Hartati, menyampaikan bila pihaknya terus menerapkan kehati-hatian dalam melakukan penyaluran kredit. Ada pun, ia mengatakan bahwa OCBC juga terus fokus pada pertumbuhan CASA (Current Account Saving Account) yang merujuk pada gabungan giro dan tabungan.

Baca Juga: UUS OCBC NISP Luncurkan Premier Banking dengan Solusi Syariah

"Bank senantiasa menerapkan prinsip kehati-hatian dalam kegiatan penyaluran kredit. Kredit diperkirakan tumbuh single digit. Selain itu, OCBC tetap fokus pada pertumbuhan CASA," tutur Hartati kepada Kontan pekan lalu, Selasa (8/7).

Sebagai informasi, pada kuartal I 2025 lalu OCBC mencatat pertumbuhan penyaluran kredit sebesar 11% secara tahunan YoY pada kuartal I-2025. 

Di kuartal-I 2025 ini OCBC didapatkan total kredit mencapai Rp 168,9 triliun, berasal dari lonjakan kredit konsumer sebesar 16% YoY dan kredit bisnis sebesar 10% YoY.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Tag


TERBARU

[X]
×