Reporter: Christine Novita Nababan | Editor: Sanny Cicilia
JAKARTA. Otoritas Jasa Keuangan akan menertibkan pelaku usaha modal ventura ke “habitat” asalnya sebagai perusahaan penyertaan modal. Selama ini, banyak perusahaan modal ventura yang banting setir menyalurkan pembiayaan layaknya multifinance.
Firdaus Djaelani, Kepala Eksekutif Pengawas Industri Keuangan Non Bank OJK mengatakan, saat ini, jumlah perusahaan modal ventura terus menyusut. Tahun lalu, jumlahnya masih 90 perusahaan modal ventura, tahun ini berkurang 20 perusahaan menjadi hanya 70 perusahaan.
“Pelan-pelan OJK akan mengembalikan khittah, modal ventura sebagai equity participation (penyertaan modal). Bukan, penyaluran pembiayaan atau kredit seperti multifinance. Sehingga, lebih bermanfaat dalam aktivitas usahanya,” ujarnya ditemui KONTAN di ruang kerjanya, akhir pekan lalu.
Adapun, kendala seperti tingginya risiko dalam penyertaan modal yang dilakukan modal ventura akan diatasi dengan berbagai strategi. Misalnya, jangka waktu penyertaan modal dibatasi, dan seleksi risiko yang lebih baik.
Maklum, aktivitas usaha dengan skema penyertaan modal bukan cuma menanamkan modal pada usaha nasabah. Selain itu, karena penyertaan modal, perusahaan modal ventura juga berpotensi merugi karena prinsip bagi hasil juga berarti menanggung rugi bersama-sama.
Meski jumlah pelaku usaha modal ventura menyusut, sampai kuartal ketiga tahun ini, total pembiayaan modal ventura berprinsip syariah mencapai Rp 322 miliar atau tumbuh 33,6% periode yang sama tahun lalu, yakni Rp 241 miliar. Perusahaan modal ventura sendiri terdiri dari empat pelaku. Pencapaian aset, modal ventura syariah sebesar Rp 382 miliar atau naik 38,9%.
Sayangnya, kinerja kinclong modal ventura syariah tersebut juga diikuti dengan pertumbuhan tinggi pada kewajiban atau sumber pendanaan sebanyak 61% menjadi Rp 264 miliar. Firdaus mengakui, sumber pendanaan modal ventura memang relatif mahal. “Karena, pendanaan modal ventura masih banyak mengandalkan pinjaman bank,” tutur dia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News