Reporter: Nurtiandriyani Simamora | Editor: Putri Werdiningsih
KONTAN.CO.ID-JAKARTA. Otoritas Jasa Keuangan (OJK) membahas potensi Bank Rakyat Indonesia (BRI) dan Bank Mandiri untuk menerapkan layanan aplikasi di Timor Leste guna meningkatkan akses keuangan masyarakat setempat.
Pembahasan ini dilakukan usai dilaksanakannya penandatanganan amendemen Nota Kesepahaman (NK) kerjasama OJK dengan Banco Central de Timor-Leste (BCTL) dalam Pengawasan Lintas Batas (Mutual Cooperation on Cross-Border Supervision).
Selaras dengan kebijakan pemerintah Indonesia, OJK berkontribusi dalam pembangunan Timor-Leste dengan meningkatkan kolaborasi di sektor jasa keuangan bersama BCTL.
Berdasarkan keterangan tertulis yang diterima Kontan, penandatanganan NK dilakukan oleh Ketua Dewan Komisioner OJK, Mahendra Siregar dan Gubernur BCTL, Hélder Lopes dan dihadiri Kepala Eksekutif Pengawas Perbankan OJK, Dian Ediana Rae dan beberapa pejabat OJK dan BCTL di Kantor OJK Wisma Mulia 2 Jakarta, Selasa (30/7).
Baca Juga: OJK: Aturan Turunan Hapus Tagih UMKM Tinggal Tunggu Persetujuan Presiden
Kedua pimpinan Otoritas melakukan pertemuan bilateral untuk melakukan pertukaran informasi terkait perkembangan dan kebijakan sektor jasa keuangan, khususnya di bidang pengawasan perbankan dan rencana kerja sama di bidang APU/PPT/PPSPM.
Sebelumnya, OJK dan BCTL telah menjalin kerja sama formal dalam bentuk NK yang ditandatangani pada 22 Maret 2016. Kedua pihak selanjutnya, sepakat untuk mengamendemen NK tersebut dengan memperluas kerja sama di bidang pengawasan terhadap Anti Pencucian Uang/Pencegahan Pendanaan Teroris, dan Pendanaan Proliferasi Senjata Pemusnah Massal (APU/PPT/PPSPM).
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News