kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45854,78   15,16   1.81%
  • EMAS1.355.000 0,44%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

OJK Catat Penyaluran Pembiayaan Multifinance Terbesar pada Sektor Otomotif


Sabtu, 15 Juni 2024 / 23:06 WIB
OJK Catat Penyaluran Pembiayaan Multifinance Terbesar pada Sektor Otomotif
ILUSTRASI. Seorang pekerja membersihkan kendaraan di showroom penjualan mobil bekas di Bintaro, Tangerang Selatan, Selasa (24/11/2020). Menjelang akhir tahun, bisnis multifinance masih tertekan efek pandemi Covid-19. Pembiayaan turun 14,4% year on year menjadi Rp 386,1 triliun per September 2020. KONTAN/Carolus Agus Waluyo


Reporter: Ferry Saputra | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mencatat penyaluran pembiayaan multifinance terbesar pada sektor otomotif.

Kepala Eksekutif Pengawas Lembaga Pembiayaan, Perusahaan Modal Ventura, Lembaga Keuangan Mikro dan Lembaga Jasa Keuangan Lainnya OJK Agusman menyampaikan, penyaluran pembiayaan pada sektor otomotif per April 2024 sebesar Rp 398,64 triliun.

"Nilai itu berkontribusi sebanyak 77,70% dari total penyaluran pembiayaan," ujarnya dalam lembar jawaban RDK OJK, Selasa (11/6).

Baca Juga: WOM Finance Terapkan Sejumlah Strategi Ini Guna Menekan Angka NPF

Secara rinci pada sektor otomotif, Agusman menerangkan penyaluran pembiayaan terbesar disalurkan pada mobil baru sebesar Rp 150,69 triliun per April 2024.

Nilai itu meningkat 10% secara Year on Year (YoY). Diikuti penyaluran pembiayaan pada mobil bekas sebesar Rp 83,72 triliun atau meningkat 25,82% (YoY). 

"Adapun penyaluran pembiayaan pada kendaraan listrik tercatat sebesar Rp 4,39 triliun atau sebesar 1% dari total penyaluran pembiayaan," kata Agusman.

Mengenai kinerja secara keseluruhan, OJK mencatat piutang pembiayaan perusahaan multifinance sebesar Rp 486,35 triliun pada April 2024.

Nilai piutang pembiayaan pada April 2024 tumbuh 10,82% YoY. Pertumbuhan April 2024 terbilang melambat jika dibandingkan Maret 2024.

Baca Juga: Ekonomi Loyo, Kredit Macet Meningkat

"Adapun pada Maret 2024 tumbuh 12,17% YoY dengan nilai Rp 488,52 triliun," ungkap Agusman.

Agusman menerangkan Non Performing Financing (NPF) Gross perusahaan pembiayaan pada April 2024 sebesar 2,82%.

Angka itu naik jika dibandingkan bulan sebelumnya yang mencapai 2,45%.

Selanjutnya: Coba 8 Tips Foto Produk Agar Meningkatkan Daya Jual ke Konsumen

Menarik Dibaca: Jadwal Euro 2024 Italia vs Albania, Awal yang Nyaman bagi Sang Juara Bertahan

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management on Efficient Transportation Modeling (SCMETM) Omzet Meningkat dengan Digital Marketing #BisnisJangkaPanjang, #TanpaCoding, #PraktekLangsung

[X]
×