CLOSE [X]
kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.386.000   -14.000   -1,00%
  • USD/IDR 16.295
  • IDX 7.288   47,89   0,66%
  • KOMPAS100 1.141   4,85   0,43%
  • LQ45 920   4,23   0,46%
  • ISSI 218   1,27   0,58%
  • IDX30 460   1,81   0,40%
  • IDXHIDIV20 553   3,30   0,60%
  • IDX80 128   0,57   0,44%
  • IDXV30 130   1,52   1,18%
  • IDXQ30 155   0,78   0,50%

OJK: Fintech Jadi Industri yang Paling Banyak Mendapat Laporan dan Pengaduan


Rabu, 21 Desember 2022 / 06:18 WIB
OJK: Fintech Jadi Industri yang Paling Banyak Mendapat Laporan dan Pengaduan
ILUSTRASI. Otoritas Jasa Keuangan (OJK) terima banyak laporan dan pengaduan terkait fintech


Reporter: Adrianus Octaviano | Editor: Anna Suci Perwitasari

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Industri Financial Technology (Fintech) menjadi sektor yang paling banyak diterima Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dalam layanan pertanyaan, laporan, maupun pengaduan sepanjang 2022.

Berdasarkan data OJK dari 1 Januari 2022 hingga 9 Desember, ada sebanyak 298.627 layanan yang diberikan OJK. Sektor fintech berkontribusi paling banyak dengan mencapai 21,54% dari total layanan.

Lima topik utama pengaduan fintech yang diterima OJK adalah mengenai perilaku petugas pengaduan, restrukturisasi, penipuan (soceng, skimming), kegagalan dan keterlambatan transaksi dan permasalahan bunga/denda/pinalti.

“OJK terus memperkuat program dan kebijakannya untuk membantu masyarakat menyelesaikan permasalahannya dengan pelaku usaha jasa keuangan,” ujar Anggota Dewan Komisioner OJK, Friderica Widyasari dalam konferensi pers, Senin (19/12).

Baca Juga: OJK Naikkan Modal Minimal Fintech Jadi Rp 25 M, Ini Kata Pelaku dan Pengamat

Adapun, secara total layanan yang diberikan OJK, Friderica merinci sebanyak 88,38% berupa pertanyaan, 6,98% adalah laporan dan 4,63% merupakan pengaduan dari semua sektor.

“Tingkat penyelesaian pengaduan OJK adalah sebesar 89%,” jelasnya.

Di sisi lain, Friderica juga menjelaskan bahwa OJK akan terus memperkuat dan memperluas program literasi keuangan di masyarakat melalui kegiatan sosialisasi dan edukasi secara offline, online, serta melalui kampanye nasional yang masif.

“Dan penguatan sinergi serta aliansi strategis dengan berbagai pihak,” imbuhnya.

Baca Juga: OJK Angkat Bicara Soal TaniFund yang Dikabarkan Gagal Bayar ke Lender

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
[ntensive Boothcamp] Business Intelligence with Ms Excel Sales for Non-Sales (Sales for Non-Sales Bukan Orang Sales, Bisa Menjual?)

[X]
×