kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.606.000   15.000   0,94%
  • USD/IDR 16.290   50,00   0,31%
  • IDX 7.257   75,31   1,05%
  • KOMPAS100 1.072   13,85   1,31%
  • LQ45 846   11,73   1,41%
  • ISSI 216   3,00   1,41%
  • IDX30 435   5,37   1,25%
  • IDXHIDIV20 520   7,40   1,44%
  • IDX80 122   1,62   1,34%
  • IDXV30 124   0,62   0,50%
  • IDXQ30 143   2,07   1,47%

OJK: Fintech Jadi Industri yang Paling Banyak Mendapat Laporan dan Pengaduan


Rabu, 21 Desember 2022 / 06:18 WIB
OJK: Fintech Jadi Industri yang Paling Banyak Mendapat Laporan dan Pengaduan
ILUSTRASI. Otoritas Jasa Keuangan (OJK) terima banyak laporan dan pengaduan terkait fintech


Reporter: Adrianus Octaviano | Editor: Anna Suci Perwitasari

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Industri Financial Technology (Fintech) menjadi sektor yang paling banyak diterima Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dalam layanan pertanyaan, laporan, maupun pengaduan sepanjang 2022.

Berdasarkan data OJK dari 1 Januari 2022 hingga 9 Desember, ada sebanyak 298.627 layanan yang diberikan OJK. Sektor fintech berkontribusi paling banyak dengan mencapai 21,54% dari total layanan.

Lima topik utama pengaduan fintech yang diterima OJK adalah mengenai perilaku petugas pengaduan, restrukturisasi, penipuan (soceng, skimming), kegagalan dan keterlambatan transaksi dan permasalahan bunga/denda/pinalti.

“OJK terus memperkuat program dan kebijakannya untuk membantu masyarakat menyelesaikan permasalahannya dengan pelaku usaha jasa keuangan,” ujar Anggota Dewan Komisioner OJK, Friderica Widyasari dalam konferensi pers, Senin (19/12).

Baca Juga: OJK Naikkan Modal Minimal Fintech Jadi Rp 25 M, Ini Kata Pelaku dan Pengamat

Adapun, secara total layanan yang diberikan OJK, Friderica merinci sebanyak 88,38% berupa pertanyaan, 6,98% adalah laporan dan 4,63% merupakan pengaduan dari semua sektor.

“Tingkat penyelesaian pengaduan OJK adalah sebesar 89%,” jelasnya.

Di sisi lain, Friderica juga menjelaskan bahwa OJK akan terus memperkuat dan memperluas program literasi keuangan di masyarakat melalui kegiatan sosialisasi dan edukasi secara offline, online, serta melalui kampanye nasional yang masif.

“Dan penguatan sinergi serta aliansi strategis dengan berbagai pihak,” imbuhnya.

Baca Juga: OJK Angkat Bicara Soal TaniFund yang Dikabarkan Gagal Bayar ke Lender

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Bond Voyage Mastering Strategic Management for Business Development

[X]
×