kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.468.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.946   -52,00   -0,33%
  • IDX 7.161   -53,30   -0,74%
  • KOMPAS100 1.094   -8,21   -0,74%
  • LQ45 872   -4,01   -0,46%
  • ISSI 216   -1,82   -0,84%
  • IDX30 446   -1,75   -0,39%
  • IDXHIDIV20 540   0,36   0,07%
  • IDX80 126   -0,84   -0,67%
  • IDXV30 136   0,20   0,15%
  • IDXQ30 149   -0,29   -0,20%

OJK Gandeng FSC Korea dan CIFC Untuk Pengembangan Keuangan Berkelanjutan


Senin, 04 September 2023 / 20:45 WIB
OJK Gandeng FSC Korea dan CIFC Untuk Pengembangan Keuangan Berkelanjutan
Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK)?Mahendra Siregar pada Indonesia ? Korea Financial Cooperation Forum.


Reporter: Vina Destya | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Otoritas Jasa Keuangan (OJK) melakukan kerja sama dengan Financial Services Commision (FSC) Korea dan Council on International Financial Cooperation (CIFC) untuk memperkuat pengembangan keuangan berkelanjutan kedua negara dalam menjaga stabilitas keuangan serta meningkatkan pertumbuhan ekonomi global.

Acara Indonesia – Korea Financial Cooperation Forum kedua yang bertemakan Forging the Future of Finance: Strengthening Collaboration and Sustainable Finance in Korea and Indonesia dihadiri oleh Ketua Dewan Komisioner OJK Mahendra Siregar, Chairman CIFC Park Jong-Kyu dan Vice Chairman FSC Kim So-Young di Jakarta, Senin (4/9).

Mahendra mengatakan, OJK bersama industri jasa keuangan Indonesia memiliki komitmen untuk selalu belajar dan berbagi mengenai perkembangan terkini dari inisiatif keuangan berkelanjutan.

Baca Juga: Hingga Agustus 2023, Penyaluran KUR Perbankan Baru Capai 50,15% dari Target

“Kami mengapresiasi kerja sama dengan FSC, CIFC, serta para pelaku industri jasa keuangan Indonesia dan Korea yang akan bertukar pengetahuan serta best practice pengembangan keuangan berkelanjutan di kedua negara,” papar Mahendra dalam keterangan resmi, Senin (4/9).

Selain itu, pimpinan FSC dan CIFC juga mengapresiasi OJK atas kolaborasi yang selama ini sudah dijalankan untuk bersama-sama memfasilitasi pengembangan keuangan berkelanjutan sesuai kondisi industri jasa keuangan terkini baik di Korea maupun di Indonesia.

Acara yang mempertemukan dua negara ini memiliki dua pokok pembahasan yakni keuangan berkelanjutan dalam lanskap keuangan Indonesia dan Korea, serta peran kolaborasi dalam membentuk masa depan sektor jasa keuangan di sektor asuransi, penjaminan, pasar modal, dan infrastruktur keuangan Indonesia dan Korea.

Keuangan berkelanjutan memiliki peran sangat penting dalam menghadapi dampak perubahan iklim global. Mahendra mengatakan diperlukan kolaborasi tidak hanya dari regulator sektor jasa keuangan melainkan oleh pelaku sektor jasa keuangan di tingkat domestik maupun internasional agar pengembangan keuangan berkelanjutan lebih terukur dan terarah.

Mahendra mengatakan bahwa OJK harus memahami isu-isu terkait pengembangan keuangan berkelanjutan dalam perspektif yang lebih luas.

“Hal ini menurut saya adalah sesuatu yang harus terus kita sempurnakan dan kita percepat serta sesuaikan sekaligus selaraskan dengan prinsip-prinsip global dan internasional,” ujar Mahendra.

Baca Juga: Aturan Baru Subsidi Bunga KUR Dirilis, Super Mikro Ditetapkan 15%

Panelis dari kedua negara ini baik OJK maupun industri jasa keuangan juga menyatakan bahwa mereka akan menggali potensi kolaborasi melalui diskusi mengenai inisiatif keuangan berkelanjutan beserta pendekatan dan kebijakan yang ditempuh dalam mewujudkan ekonomi rendah karbon.

Regulator dan industri jasa keuangan Indonesia serta Korea Selatan dapat saling memperkuat kerja sama dalam pengembangan keuangan berkelanjutan yang kredibel dan bertanggung jawab.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×