Reporter: Ferry Saputra | Editor: Herlina Kartika Dewi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menyatakan sampai saat ini masih berupaya untuk membawa pulang eks CEO fintech peer to peer (P2P) lending PT Investree Radhika Jaya (Investree) Adrian Asharyanto atau Adrian Gunadi ke Indonesia.
Belakangan ini, Adrian Gunadi tampak menghadiri kejuaraan electric powerboats E1 Series Doha GP 2025 di Doha, Qatar.
Padahal, OJK telah menetapkan Adrian sebagai tersangka dan masuk dalam Daftar Pencarian Orang (DPO) berkaitan dengan dugaan tindak pidana sektor jasa keuangan.
"OJK terus berkoordinasi dengan aparat penegak hukum dalam upaya membawa Adrian ke Tanah Air," ucap Kepala Eksekutif Pengawas Lembaga Pembiayaan, Perusahaan Modal Ventura, Lembaga Keuangan Mikro dan Lembaga Jasa Keuangan Lainnya OJK Agusman dalam lembar jawaban tertulis RDK OJK, Jumat (7/3).
Baca Juga: Nama Adrian Gunadi Tak Masuk Red Notice Interpol dan Muncul di Doha, Ini Kata OJK
Sebelumnya, Agusman sempat menyampaikan OJK bersama dengan Polri juga telah berupaya mengajukan permohonan red notice oleh Interpol RI kepada International Criminal Police Organization (Interpol) Pusat di Lyon, Prancis, serta permohonan pencabutan paspor kepada Direktorat Jenderal Imigrasi.
Namun, Adrian Gunadi tampaknya masih belum muncul di daftar red notice Interpol sampai saat ini.
Berdasarkan penelusuran Kontan melalui situs resmi Interpol www.interpol.int per 9 Maret 2025, terdapat 6.612 nama yang tercatat dalam red notice Interpol.
Setelah ditelusuri lebih rinci, hanya ada 4 nama berstatus Warga Negara Indonesia yang diinginkan atau dicari oleh Indonesia yang masuk dalam daftar red notice Interpol.
Namun, dari 4 nama itu tak ada nama Adrian Gunadi. Tercantum, masih ada nama pemilik PT Asuransi Jiwa Adisarana Wanaartha atau PT WAL (Dalam Likuidasi), yakni Evelina Fadil Pietruschka dan Manfred Armin Pietruschka yang masuk dalam red notice.
Selain duo Pietruschka, 2 nama lainnya yang masuk dalam red notice, yakni Randy Mendomba dan Fredy Pratama.
Baca Juga: Hadiri E1 Series di Doha, Nama Adrian Gunadi Tak Ada di Red Notice Interpol
Sebenarnya, kemunculan Adrian bermula dari adanya foto yang sempat diunggah di Instagram milik rekan bisnisnya, Amir Ali Salemizadeh, yang merupakan CEO JTA International Holding.
Sebelum dihapus sekitar pukul 17.00 WIB pada 24 Februari 2025, tampak ada dua foto memunculkan sosok Amir bersama Adrian sedang berada di Doha, Qatar. Mereka diketahui menghadiri penyelenggaraan E1 Series Doha GP 2025.
"E1 Series Doha GP 2025," tulis Amir dalam unggahan di Instagram-nya @amir_salemizadeh, pada Senin (24/2).
Menurut penelusuran Kontan, kemungkinan foto tersebut diunggah Amir seusai acara E1 Series Doha GP 2025 berlangsung. Sebab, jadwal yang tercantum dalam situs resmi e1series.com, mengungkapkan kejuaraan electric powerboats tersebut digelar di Doha pada 21 Februari 2025 hingga 22 Februari 2025.
Selanjutnya: Harga Emas Antam Naik Rp 3.000 Hari Ini 10 Maret 2025
Menarik Dibaca: Harga Emas Antam Naik Rp 3.000 Hari Ini 10 Maret 2025
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News