Reporter: Laurensius Marshall Sautlan Sitanggang | Editor: Khomarul Hidayat
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Otoritas Jasa Keuangan (OJK) masih berupaya mendorong agar PT Bank Muamalat Indonesia Tbk menambah modal. Juru Bicara OJK Sekar Putih Djarot menuturkan, OJK sudah memproses terhadap beberapa calon investor yang berminat menyuntik modal atau menjadi mitra strategis di bank syariah pertama tersebut.
"Kami masih mengawasi proses penguatan bank tersebut," ujar Sekar saat ditemui di Jakarta, Senin (9/12).
Baca Juga: Bank Muamalat: Isu kredit macet capai 40% dari total pembiayaan tak sesuai fakta
OJK juga menyebut saat ini operasional Bank Muamalat masih berjalan normal. Dalam langkah pengawasan perbankan, OJK akan terus melakukan komunikasi baik dengan manajemen Bank Muamalat maupun pemegang saham.
Selain permodalan, naiknya rasio pembiayaan bermasalah alias non performing financing (NPF) masih jadi tantangan Bank Muamalat.
Per September 2019 NPF gross Bank Muamalat sudah mencapai 5,64% meningkat drastis dari periode sama tahun lalu sebesar 2,98%. Sedangkan NPF net tercatat 4,64% naik dari September 2018 sebesar 2,5%.
Dalam keterangan resminya yang diterima Kontan.co.id, Kamis (5/12) lalu, Direktur Utama Bank Muamalat Achmad K. Permana memastikan Bank Muamalat berkomitmen terus melakukan langkah perbaikan, meningkatkan efisiensi dan governance yang baik sesuai dengan arahan dan pengawasan dari OJK.
Baca Juga: Bank Muamalat gandeng INACOM sediakan fasilitas hedging syariah pertama di Indonesia
Dia juga menegaskan, sampai saat ini operasional Bank Muamalat masih berjalan secara baik dan normal, baik di tingkat pusat maupun cabang-cabang di seluruh Indonesia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News