Reporter: Nina Dwiantika | Editor: Dupla Kartini
JAKARTA. Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mendorong perbankan untuk memperluas jaringan Laku Pandai ke wilayah timur Indonesia. Pasalnya, wilayah ini masih kurang tersentu oleh akses perbankan, padahal masyarakat di Indonesia timur membutuhkan layanan perbankan dan bank dapat menjaring sumber dana murah di wilayah tersebut.
"Tahun depan, kami akan memfokuskan jaringan Laku Pandai di Indonesia Timur," kata Ketua Dewan Komisioner OJK Muliaman D. Hadad, Kamis Jumat (29/7).
OJK mencatat layanan Laku Pandai di Indonesia timur baru 16%, kemudian wilayah Indonesia barat seperti Sumatera sebesar 23%. Sisanya, mayoritas akses perbankan melalui Laku Pandai masih di pulau Jawa.
Muliaman bilang, wilayah timur Indonesia yang menjadi sasaran untuk perluasan Laku Pandai adalah Sulawesi dan Maluku Utara. Kemudian, OJK akan mengajak Bank Pembangunan Daerah (BPD) untuk berpartisipasi untuk melayani Laku Pandai. "Misalnya, Bank di Palu dan Ternate tertarik untuk menjalankan Laku Pandai karena masyarakat di sana butuh akses perbankan," ucapnya.
Saat ini, jumlah agen Laku Pandai sudah mencapai 150.000 dan jumlah nasabah Laku Pandai sebesar 1,3 juta. Ke depan, jumlah agen dan nasabah Laku Pandai akan bertambah karena semakin banyak bank yang ikut program layanan perbankan tanpa kantor ini. Adapun produk Laku Pandai akan berkembang seiring dengan peningkatan kebutuhan jasa keuangan di Laku Pandai.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
