kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.533.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.199   95,00   0,58%
  • IDX 6.984   6,63   0,09%
  • KOMPAS100 1.040   -1,32   -0,13%
  • LQ45 817   -1,41   -0,17%
  • ISSI 212   -0,19   -0,09%
  • IDX30 416   -1,10   -0,26%
  • IDXHIDIV20 502   -1,67   -0,33%
  • IDX80 119   -0,13   -0,11%
  • IDXV30 124   -0,51   -0,41%
  • IDXQ30 139   -0,27   -0,19%

OJK Sebut Kinerja Sejumlah Fintech Lending Menurun, Begini Tanggapan Pelaku Usaha


Rabu, 07 Desember 2022 / 20:59 WIB
OJK Sebut Kinerja Sejumlah Fintech Lending Menurun, Begini Tanggapan Pelaku Usaha
ILUSTRASI. Ilustrasi Fintech tumbang. KONTAN/Muradi/2018/04/10


Reporter: Diki Mardiansyah | Editor: Tendi Mahadi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mencatat dari 102 pemain fintech lending yang sudah berizin OJK saat ini, ada 22 pemain yang memiliki TWP90 di atas 5%. 

Selain itu, OJK juga melihat ada penurunan kinerja di beberapa fintech P2P lending, bahkan ada tiga pemain fintech lending yang ekuitas negatif. 

Dari sisi pemain fintech, Founder dan CEO Akseleran Ivan Nikolas Tambunan menuturkan bahwa pelaku fintech perlu terus fokus untuk sustainable, baik dari sisi keuangan maupun dari sisi kualitas pinjaman.

Di penghujung 2022 ini TWP90 Akseleran kurang dari 0,5%. Menurut Ivan, hal tersebut dilakukan dengan melakukan assesment pinjaman secara prudent sehingga pinjaman gagal bayar kecil.

Baca Juga: OJK Tindak 618 Pinjol Ilegal di Sepanjang 2022, Kenali Ciri-Cirinya agar Tak Terjerat

Ivan bilang, ada juga asuransi kredit yang melindungi 99% pokok pinjaman tertunggak, sehingga ketika ada pinjaman gagal bayar maka pemberi pinjaman tetap terlindungi.

"Kami ingin memberikan peace of mind kepada para pemberi pinjaman kami, baik pemberi pinjaman retail maupun institusional," ujar Ivan saat dihubungi Kontan.co.id, Rabu (7/12).

Pemain fintech lain, Modal Rakhyat mencatatkan TWP di bawah 5%. CEO Modal Rakyat Hendoko Kwik mengatakan, dalam kondisi ekonomi global yang kurang menentu, prinsip kehati-hatian dan pemilihan sektor usaha harus menjadi perhatian utama.

Lebih lanjut, Hendoko bilang Stress Test Exercise pada portfolio existing juga harus dilakukan quarterly.

"Kita juga harus selalu siap mengelola ekuitas dengan baik sehingga memiliki ketahanan modal untuk menghadapi ketidakpastian " tutur Hendoko saat dihubungi Kontan.co.id, Rabu (7/12).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

[X]
×