Reporter: Selvi Mayasari | Editor: Tri Sulistiowati
KONTAN.CO.ID-JAKARTA. Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menyebut, penyaluran kredit korporasi perbankan menjadi salah satu penopang pertumbuhan kredit sepanjang 2024 berjalan.
Hal tersebut setidaknya tercermin dari kredit korporasi yang tercatat tumbuh lebih tinggi mencapai 16,2% secara tahunan (YoY) atau senilai Rp 3.953,7 triliun. Sementara, kredit perorangan yang tercatat hanya tumbuh 6,4% YoY dengan nilai Rp 3.386,9 triliun.
Dian Ediana Rae, Kepala Eksekutif Pengawas Perbankan OJK mengatakan, seiring dengan pemulihan ekonomi Indonesia pasca pandemi Covid19, perekonomian Indonesia telah konsisten tumbuh pada kisaran 5%. Hal ini memberikan sinyal yang positif bagi dunia usaha untuk kembali melakukan ekspansi bisnis dan aktivitas operasional.
Baca Juga: Kabar Baik, RPOJK UMKM Tidak Mewajibkan Porsi Kredit UMKM Minimal 30%
Di sisi lain, kata Dian tingginya suku bunga global yang disertai dengan fluktuasi nilai tukar, juga menyebabkan korporasi domestik memilih pembiayaan dari perbankan domestik yang memiliki suku bunga kredit yang cenderung stabil.
"Sejalan dengan hal tersebut, perbankan optimis akan pencapaian target pertumbuhan kredit perbankan di akhir tahun 2024," jelas Dian dalam jawaban tertulisnya, dikutip Senin (12/8).
Dian menyebut, berdasarkan hasil revisi RBB 2024-2026, secara umum bank juga merevisi target Kredit dan DPK pada akhir tahun 2024, searah dengan proyeksi OJK.
Baca Juga: Melihat Permodalan Bank-bank Digital di Semester I-2024, Siapa yang Paling Kuat?
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News