kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.478.000   -4.000   -0,27%
  • USD/IDR 15.685   -195,00   -1,26%
  • IDX 7.504   8,04   0,11%
  • KOMPAS100 1.166   4,61   0,40%
  • LQ45 927   -2,36   -0,25%
  • ISSI 227   1,87   0,83%
  • IDX30 478   -1,88   -0,39%
  • IDXHIDIV20 574   -2,08   -0,36%
  • IDX80 133   0,26   0,20%
  • IDXV30 142   0,64   0,46%
  • IDXQ30 160   -0,33   -0,20%

OJK: Tingginya Suku Bunga Global Membuat Korporasi Memilih Pembiayaan dari Perbankan


Senin, 12 Agustus 2024 / 15:54 WIB
OJK: Tingginya Suku Bunga Global Membuat Korporasi Memilih Pembiayaan dari Perbankan
ILUSTRASI. OJK: penyaluran kredit korporasi perbankan jadi salah satu penopang pertumbuhan kredit sepanjang 2024 berjalan.


Reporter: Selvi Mayasari | Editor: Tri Sulistiowati

KONTAN.CO.ID-JAKARTA. Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menyebut, penyaluran kredit korporasi perbankan menjadi salah satu penopang pertumbuhan kredit sepanjang 2024 berjalan.

Hal tersebut setidaknya tercermin dari kredit korporasi yang tercatat tumbuh lebih tinggi mencapai 16,2% secara tahunan (YoY) atau senilai Rp 3.953,7 triliun. Sementara, kredit perorangan yang tercatat hanya tumbuh 6,4% YoY dengan nilai Rp 3.386,9 triliun.

Dian Ediana Rae, Kepala Eksekutif Pengawas Perbankan OJK mengatakan, seiring dengan pemulihan ekonomi Indonesia pasca pandemi Covid19, perekonomian Indonesia telah konsisten tumbuh pada kisaran 5%. Hal ini memberikan sinyal yang positif bagi dunia usaha untuk kembali melakukan ekspansi bisnis dan aktivitas operasional.

Baca Juga: Kabar Baik, RPOJK UMKM Tidak Mewajibkan Porsi Kredit UMKM Minimal 30%

Di sisi lain, kata Dian tingginya suku bunga global yang disertai dengan fluktuasi nilai tukar, juga menyebabkan korporasi domestik memilih pembiayaan dari perbankan domestik yang memiliki suku bunga kredit yang cenderung stabil.

"Sejalan dengan hal tersebut, perbankan optimis akan pencapaian target pertumbuhan kredit perbankan di akhir tahun 2024," jelas Dian dalam jawaban tertulisnya, dikutip Senin (12/8).

Dian menyebut, berdasarkan hasil revisi RBB 2024-2026, secara umum bank juga merevisi target Kredit dan DPK pada akhir tahun 2024, searah dengan proyeksi OJK.

Baca Juga: Melihat Permodalan Bank-bank Digital di Semester I-2024, Siapa yang Paling Kuat?

Selanjutnya: Persiapan Pensiun Kian Matang dengan BRIFine by DPLK BRI

Menarik Dibaca: Promo Indomaret Spesial Kemerdekaan, Harga Serba Rp 17.000 untuk Beragam Produk

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Eksekusi Jaminan Fidusia Pasca Putusan MK Supply Chain Management on Procurement Economies of Scale (SCMPES)

[X]
×