CLOSE [X]
kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.527.000   14.000   0,93%
  • USD/IDR 15.675   65,00   0,41%
  • IDX 7.287   43,33   0,60%
  • KOMPAS100 1.121   3,73   0,33%
  • LQ45 884   -2,86   -0,32%
  • ISSI 222   1,85   0,84%
  • IDX30 455   -2,30   -0,50%
  • IDXHIDIV20 549   -4,66   -0,84%
  • IDX80 128   0,06   0,05%
  • IDXV30 138   -1,30   -0,94%
  • IDXQ30 152   -0,90   -0,59%

OJK utamakan kerjasama bilateral negara ASEAN


Rabu, 01 April 2015 / 11:17 WIB
OJK utamakan kerjasama bilateral negara ASEAN
ILUSTRASI. Hari Kanker Payudara Sedunia 2023.


Reporter: Issa Almawadi | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

JAKARTA. Otoritas Jasa Keuangan (OJK) bakal mengutamakan kerjasama bilateral dengan otoritas keuangan di ASEAN. Pasalnya, masih banyak negara di ASEAN yang memiliki potensi besar bagi pengembangan industri jasa keuangan Indonesia.

Selain itu, beberapa negara di ASEAN dinilai OJK masih belum banyak tersentuh bank-bank besar internasional. "Jadi, peluang bank kita untuk masuk ke sana masih terbuka. Ini yang kami utamakan," terang Triyono, Direktur Internasional OJK, kemarin (31/3).

Triyono menyebutkan, beberapa negara yang bakal menjadi tujuan OJK antara lain seperti Myanmar, Kamboja, Timor Leste dan Vietnam. Bahkan, hingga saat ini OJK tak kunjung mendapat tandatangan kerjasama dari otoritas keuangan Singapura.

Muliaman D. Hadad, Ketua Dewan Komisioner OJK menerangkan, saat ini pintu kerjasama dengan Myanmar, Kamboja, dan Vietnam sudah terbuka. Sementara, dengan Singapura masih terus dibicarakan.

"Singapura masih terus dibicarakan. Nanti kami pakai guidline ABIF framework ," ucap Muliaman. Yang jelas, Muliaman menegaskan, kerjasama dengan otoritas keuangan di ASEAN harus dilandasi asas saling menguntungkan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×