Reporter: Galvan Yudistira | Editor: Sanny Cicilia
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Otoritas Jasa Keuangan (OJK) memastikan bahwa volatilitas yang terjadi di pasar uang rupiah dan pasar saham sifatnya hanya sementara.
Wimboh Santoso, Ketua Dewan Komisioner OJK bilang tingginya volatilitas rupiah dan saham yang terjadi belakangan ini bukan disebabkan karena faktor domestik.
"Tidak ada hubungannya dengan kondisi domestik, ini dipicu faktor luar," kata Wimboh, Rabu (15/8). Faktor luar yang terjadi ini adalah normalisasi kebijakan Amerika Serikat dan kondisi perang dagang.
Dengan mulai membaiknya pasar Amerika dan kondisi perang dagang, maka ekonomi mengalami keseimbangan baru dan membuat dana investor sebagian berpindah dari pasar negara berkembang kembali ke Amerika Serikat.
Hal ini membuat goncangan di pasar beberapa negara berkembang. Menyebabkan volatilitas. OJK mengatakan kondisi fundamental keuangan domestik siap untuk menghadapi risiko volatilitas ini.
Hal ini disebabkan karena permodalan dan likuiditas industri jasa keuangan masih terjaga dengan baik.
Sekadar mengingatkan, IHSG hari ini melemah 0,18% ke kisaran 5.806. Sementara awal pekan ini, IHSG sempat turun 3,55%.
Sementara, rupiah masih di kisaran terlemah sejak 2015, dan hari ini diperdagangkan di kisaran Rp 14.618 per dollar AS.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News