Reporter: Galvan Yudistira | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
JAKARTA. Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mencatat sampai Oktober 2016, total dana bank yang diparkir di surat berharga mencapai Rp 884,64 triliun. Angka ini tercatat merupakan tertinggi sejak 5 tahun terakhir.
Berdasarkan data statistik perbankan Indonesia (SPI) yang ada di laman web OJK, kenaikan penempatan dana di surat berharga pada Oktober 2016 ini lebih tinggi jika dibandingkan periode yang sama tahun 2015.
Tercatat, Oktober 2016 kenaikan penempatan dana disurat berharga sebesar 31,99% secara tahunan atau year on year (yoy). Sedangkan pada bulan yang sama tahun 2015, kenaikannya sebesar 15,02% yoy.
Jika dilihat, kelompok bank yang menyumbang penempatan bank disurat berharga terbesar adalah bank umum kelompok usaha BUKU III (modal inti antara Rp 5 triliun sampai Rp 30 triliun) dan BUKU IV (modal inti diatas Rp 30 triliun).
Tercatat, kontribusi kedua kelompok BUKU tersebut tercatat sebesar 86,19% dari total dana bank yang diparkir di surat berharga. Tercatat mayoritas sebesar 62% penempatan dana ini ditempatkan di obligasi sedangkan 12,91% lainnya di sertifikat bank Indonesia (SBI).
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News