Reporter: Selvi Mayasari | Editor: Tendi Mahadi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Bank Tabungan Negara (BTN) mencatatkan volume transaksi cash management pada tahun 2022 lalu mencapai Rp 88 triliun.
Benny Yoslim, SEVP Wholesale Banking BTN menerangkan, hal itu sejalan dengan strategi BTN untuk meningkatkan transaksi nasabah dengan fokus pada ekosistem perumahan mulai dari supplier bahan bangunan, kontraktor, developer, agen penjualan sampai dengan pembeli perumahan.
"Selain itu pada tahun ini BTN akan mulai melakukan pemasaran cash management kepada sektor rumah sakit dan pendidikan sebagai pendukung dari ekosistem perumahan," tutur Benny kepada kontan.co.id, Jumat (3/3).
Baca Juga: Sebut Tahun 2023 Sebagai Tahun Ekspansi, Bos BRI: Jangan Takut Minta Kredit ke Bank
Di tahun 2023 ini perseroan pun menargetkan bisnis cash management bisa tumbuh 30% atau mencapai Rp 114 triliun.
Agar lebih mempercepat akuisisi nasabah, maka di tahun ini BTN telah membentuk unit kerja khusus yang mengelola transaksi nasabah korporasi antara lain cash management, trade finance dan bank garansi.
Dengan strategi tersebut, Benny mengharapkan CASA BTN akan mencapai 53%-55% di akhir 2023 atau meningkat dari 48% pada akhir tahun 2022.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News