kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45906,29   2,96   0.33%
  • EMAS1.310.000 -0,23%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Panin Resmi Kantongi Izin Mengubah Bank Harfa Jadi Bank Umum Syariah


Selasa, 03 November 2009 / 06:32 WIB
Panin Resmi Kantongi Izin Mengubah Bank Harfa Jadi Bank Umum Syariah


Reporter: Andri Indradie |

JAKARTA. PT Bank Pan Indonesia Tbk (Bank Panin) akhirnya resmi memiliki bank umum syariah (BUS). Bank Harfa, yang mereka akuisisi sejak 2007 lalu, telah mendapat izin dari Bank Indonesia (BI) untuk menjalankan bisnis syariah.

Bank Panin mengajukan izin ke BI untuk mengubah Bank Harfa menjadi BUS pada pertengahan Maret 2009 lalu. Nama Bank Harfa lalu mereka ubah menjadi Bank Panin Syariah.

Direktur Perbankan Syariah Bank Indonesia Ramzi A. Zuhdi menjelaskan, BI sudah mengeluarkan izin untuk mengonversi Bank Harfa menjadi BUS bulan lalu. "Ini BUS keenam selama saya memegang jabatan ini. Saya berharap, tahun ini BUS bisa mencapai 8 sampai 10," ujarnya, Senin (2/11).

Wakil Direktur Bank Panin Roosniati Salihin membenarkan izin dari BI sudah keluar. "Bank Harfa kini sudah resmi dikonversi menjadi Panin Syariah," katanya melalui layanan pesan singkat.

Executive Director Bank Panin Ken Ng pernah menyatakan, pendirian BUS termasuk dalam agenda ekspansi Bank Panin. Mereka memilih masuk ke pasar perbankan syariah dengan cara mengakuisisi bank umum karena prosesnya bisa lebih cepat dibandingkan membangun bank baru. Bank Panin mengakuisisi seluruh saham Bank Harfa senilai Rp 50 miliar.

Saat ini aset Bank Panin mencapai Rp 70 triliun dan menempati peringkat ke-7 di antara bank lain di Indonesia. Per September 2009, dana pihak ketiga (DPK) Bank Panin tumbuh 18%. Untuk menggenjot nasabah baru, mereka menargetkan tahun depan menambah kantor cabang hingga menjadi 400 kantor.

Laba bersih Bank Panin per kuartal ketiga ini mencapai Rp 625 miliar. Lebih rendah 6,9% dibandingkan perolehan September 2008 yang mencapai Rp 672 miliar.

Sementara, dengan beroperasinya Panin Syariah, Ramzi optimistis target total aset BUS sebesar Rp 65 triliun di akhir tahun bakal terlampaui. "Hingga akhir Oktober saja, nilai aset industri sudah hampir mendekati Rp 60 triliun," tegasnya.
Angka tersebut naik Rp 10 triliun dibanding posisi per akhir 2008 yang sebesar Rp 50 triliun.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Practical Business Acumen

[X]
×