kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.539.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.779   16,00   0,10%
  • IDX 7.495   15,66   0,21%
  • KOMPAS100 1.160   5,20   0,45%
  • LQ45 920   6,64   0,73%
  • ISSI 226   -0,42   -0,18%
  • IDX30 475   4,07   0,87%
  • IDXHIDIV20 573   5,09   0,90%
  • IDX80 133   0,84   0,63%
  • IDXV30 140   1,19   0,85%
  • IDXQ30 158   1,00   0,64%

Pasar otomotif masih loyo, MTF berupaya tahan bunga pembiayaan di 2019


Senin, 18 Maret 2019 / 20:28 WIB
Pasar otomotif masih loyo, MTF berupaya tahan bunga pembiayaan di 2019


Reporter: Maizal Walfajri | Editor: Tendi Mahadi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Mandiri Tunas Finance (MTF) berencana untuk menjaga bunga pinjaman sepanjang 2019 ini. Direktur MTF Harjanto Tjitohardjojo menyatakan akan menjaga stabilitas paket buga ringat untuk pembiayaan mobil baru.

"MTF mendapat dukungan biaya dana (Cost of fund) dari Bank Mandiri yang kompetitif dan pinjaman bilateral bank lainnya. Sehingga tidak ada rencana menaikan suku bunga. Kita tetap tekan suku bunga pinjaman, terlebih situasi pasar otomotif dalam dua bulan terakhir juga stagnan," ujar Harjanto kepada Kontan.co.id pada Senin (18/3).

Namun Harjanto mengaku anak usaha dari PT Bank Mandiri Tbk ini sudah menaikan bunga pinjaman sebesar 1% sepanjang 2018 lalu. Bahkan Harjanto menyatakan saat ini pihaknya sedang mengelar pameran MTF Auto Fiesta dengan memberikan bunga berkisar 3,5% hingga 5,65% tergantung tenor yang dipilih. Adapun down payment yang ditawarkan hingga 10%.

Kendati demikian sudah mengerek bunga pinjaman, pembiayaan MTF masih tumbuh. Tercermin dari kenaikan pijaman sebesar 7,64% secara tahunan atau year on year menjadi Rp 4,79 triliun hingga Februari 2019. Sedangkan pembiayaan pada Februari 2018 hanya Rp 4,45 triliun.

Adapun kolaborasi pembiayaan syariah dengan Bank Syariah Mandiri Oto senilai Rp 358 miliar pada Februari 2019. Nilai ini tumbuh 214,03% yoy dari Rp 114 miliar di Februari 2018.

MTF menargetkan penyaluran kredit sebesar Rp 29 triliun tahun ini. Direktur Utama MTF Arya Suprihadi mengaku pihaknya menyiapkan pendanaan sebesar 65% dari perbankan, yang mayoritas dari Bank Mandiri.

“Adapun 65% itu dibiayai dari perbankan, khususnya bank dalam negeri. Sementara sisanya dari penerbitan obligasi dan menggunakan sindikasi internasional,” kata Arya.

Meski mencari pendanaan baru, tapi persedaian sumber pendanaan di awal tahun masih mencukupi terutama dari bank. Karena sejumlah platform pinjaman tahun lalu ada sebagian yang belum dimanfaatkan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×