kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Pasca merger, BSI targetkan integrasi operasional layanan rampung awal November 2021


Senin, 05 April 2021 / 11:04 WIB
Pasca merger, BSI targetkan integrasi operasional layanan rampung awal November 2021
ILUSTRASI. Direktur Utama PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI) Hery Gunardi.


Reporter: Maizal Walfajri | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pasca melakukan merger, PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI) melakukan integrasi layanan operasional dari Mandiri Syariah, BNI Syariah, dan BRI Syariah.

Direktur Utama Bank Syariah Indonesia Hery Gunardi mengatakan, nasabah bank asal secara bertahap akan dihubungi untuk melakukan migrasi rekening ke Bank Syariah Indonesia. Untuk fasilitas kartu, buku tabungan dan deposito, nasabah bisa melakukan migrasi secara bertahap hingga 31 Oktober 2021. 

BSI menargetkan pada 1 November 2021, seluruh jaringan Bank Syariah Indonesia bisa terintegrasi. Selain itu, sampai akhir 2021 sebanyak 100% dari total nasabah akan memiliki akun di sistem baru BSI. 

Pada tahap pertama, BSI melakukan penyatuan dan integrasi sistem layanan di region XI Indonesia Timur secara bertahap pada 5 April dan 19 April 2021. Hal ini mencakup migrasi rekening nasabah, kartu ATM hingga mobile dan internet banking. 

Baca Juga: Perkembangan ekonomi syariah lebih baik daripada ekonomi 2020

"Saya berharap proses penyatuan integrasi sistem layanan ini bisa berjalan dengan lancar dan optimal. “Integrasi sistem layanan ini merupakan salah satu langkah merger operasional dan bisa mendukung layanan BSI berjalan lebih optimal,” kata Hery dalam Acara seremoni nasional kick off integrasi sistem layanan di region XI Indonesia Timur di Makassar Sulawesi Selatan, pada Senin (5/4). 

Hery menegaskan Sulawesi dipilih sebagai salah satu pintu penting dalam integrasi sistem layanan BSI karena wilayah ini merupakan gerbang untuk melebarkan lini bisnis di Timur Indonesia.

“Ini juga sekaligus membuktikan bahwa perusahaan fokus pada pengembangan yang bersifat Indonesia sentris. Kami berharap hadirnya BSI di wilayah ini dapat meningkatkan pangsa pasar keuangan syariah dan literasi masyarakat di kawasan Timur Indonesia,” imbuhnya. 

Proses integrasi ini mengedepankan kenyamanan dan keamanan data nasabah. Selama proses penyatuan integrasi sistem layanan Hery memastikan nasabah tetap dapat melakukan aktivitas dan transaksi keuangan seperti biasa. 

Proses penyatuan integrasi sistem layanan di region XI Indonesia Timur pada 5 April dan 19 April 2021 merupakan bagian dari proses integrasi operasional cabang, layanan dan produk secara nasional mulai 1 Februari 2021 sampai 30 Oktober 2021. 

Sebelumnya, BSI telah melakukan training, sharing knowledge IT, dan persiapan data nasabah yang akan dilakukan migrasi. 

Untuk tahap pertama integrasi sistem layanan di region XI Indonesia Timur akan ada sebanyak 425 ribu dari 1,2 juta nasabah yang akan terintegrasi dalam layanan BSI. 

Region BSI XI Indonesia Timur meliputi Sulawesi, Maluku dan Papua yang membawahi tiga area meliputi area Makassar membawahi Sulselbar, area Palu membawahi Sulteng, Sultra & Gorontalo dan Area Manado membawahi Sulut, Maluku, Papua.  

BSI telah melakukan migrasi pada dua kantor cabang yang sudah terintegrasi yaitu KC Tangerang BSD dan KC Jakarta Barat dari Februari 2021. Pencapaian migrasi di dua kantor cabang yang sudah terintegrasi yaitu sampai 30 Maret 2021 sebesar 94% untuk rekening giro dan tabungan dan 98% untuk rekening deposito. 

Baca Juga: Dorong pembiayaan UMKM, BSI teken nota kesepahaman dengan MUI dan PBNU

Guna memaksimalkan migrasi di kantor cabang yang sudah terintegrasi yaitu, BSI juga telah melakukan auto migrasi di tanggal 6, 13, 22, dan 23 Maret 2021. 

Selama proses migrasi, nasabah bank asal Bank Syariah Indonesia masih dapat menggunakan kartu dan buku tabungan yang dimiliki sampai dengan cabang tersebut berubah menjadi kantor cabang yang sudah terintegrasi. 

Selain itu selama proses migrasi, nasabah dapat menggunakan jaringan ATM dari masing-masing bank asal. Selain itu, nasabah dapat menggunakan ATM dari jaringan ATM yang bekerja sama, yakni jaringan ATM Prima, ATM Bersama, dan GPN. 

Proses migrasi rekening bisa dilakukan secara digital dengan aplikasi BSI Mobile, dan hadir langsung ke kantor cabang BSI. 

Migrasi rekening via digital juga bisa dilakukan melalui call center 14040, Whatsapp Business BSI, dan live chat Asiyah. Dalam periode migrasi Nasabah dapat menyampaikan informasi bila terdapat perubahan nomor telepon dan email. 

Untuk memperlancar proses migrasi, BS! melakukan beberapa pendekatan salah satunya adalah dengan media online yaitu direct message ke nasabah, media sosial hingga email. Hal ini agar nasabah bisa lebih terinformasi terkait dengan adanya migrasi.

Selanjutnya: BSI gelontorkan pembiayaan Rp 25 miliar ke Yayasan Nizamia Andalusi

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×