CLOSE [X]
kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.482.000   -35.000   -2,31%
  • USD/IDR 15.800   -121,00   -0,77%
  • IDX 7.322   55,53   0,76%
  • KOMPAS100 1.120   5,81   0,52%
  • LQ45 885   5,41   0,62%
  • ISSI 222   1,93   0,88%
  • IDX30 453   1,57   0,35%
  • IDXHIDIV20 545   1,27   0,23%
  • IDX80 128   0,70   0,54%
  • IDXV30 137   1,60   1,18%
  • IDXQ30 151   0,42   0,28%

Pasca reses, DPR bakal bentuk Panja Jiwasraya, Bank Muamalat, hingga AJB Bumiputera


Senin, 06 Januari 2020 / 15:41 WIB
Pasca reses, DPR bakal bentuk Panja Jiwasraya, Bank Muamalat, hingga AJB Bumiputera
ILUSTRASI. Warga melintas di depan kantor Asuransi Jiwasraya di Jalan Juanda, Jakarta, Rabu (11/12/2019). ANTARA FOTO/Galih Pradipta/wsj.


Reporter: Maizal Walfajri | Editor: Tendi Mahadi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) mengaku belum mendapatkan hasil laporan audit Jiwasraya yang telah dilakukan oleh Badan Pemeriksaan Keuangan (BPK). 

Ketua Komisi XI DPR Dito Ganinduto menyatakan belum meneriksa hasil pemeriksaan BPK. Fraksi Partai Golongan Karya itu sedang menjadwalkan konsultasi dengan BPK terkait hal tersebut.

Baca Juga: Rabu besok, BPK akan umumkan hasil pemeriksaan investigasi Jiwasraya

Senada dengan itu, Wakil Kedua Komisi XI DPR Fathan menyatakan sambil menunggu investasi BPK itu, Komisi XI akan membentuk Panitia Kerja. Tak hanya Panja Jiwasraya, juga panja Bank Muamalat dan AJB Bumiputera.

“Dalam panja akan kita dalami lebih detil dan fokus. Serta kita panggil pihak-pihak yang dianggap tahu dan terlibat dalam kasus ini. Panja ini dibentuk menunggu DPR masuk pada tanggal 13 Januari, setelah masa Reses berakhir," ujar Fathan kepada Kontan.co.id pada Senin (6/1).

"Panja akan terdiri dari usulan masing-masing fraksi,” lanjut dia.

Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa itu melanjutkan nantinya hasil audit Jiwasraya yang rencananya diumumkan oleh BPK pada Rabu (8/1) mendatang akan didalami oleh Komisi XI. Tujuannya untuk mendorong penyelesaian dan penegakan hukum.

Baca Juga: Dikaitkan dengan kasus Jiwasraya, ini tiga pernyataan Erick Thohir

“Yang tak kalah penting pemerintah, Kementerian BUMN, Kementerian Keuangan, dan OJK bertindak cepat mencari solusi. Jangan sampai publik dan pasar kehilangan kepercayaan baik ke Jiwasraya itu sendiri maupun terhadap industri asuransi," katanya.


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×