kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45920,31   -15,20   -1.62%
  • EMAS1.345.000 0,75%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Pefindo tegaskan peringkat idAAA untuk Astra Sedaya Finance


Minggu, 14 Maret 2021 / 14:21 WIB
Pefindo tegaskan peringkat idAAA untuk Astra Sedaya Finance
ILUSTRASI. Astra Sedaya Finance


Reporter: Ferrika Sari | Editor: Anna Suci Perwitasari

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo) menegaskan peringkat idAAA untuk PT Astra Sedaya Finance (ASF) serta Obligasi Berkelanjutan IV dan Obligasi

Berkelanjutan V yang masih beredar. Selain itu, Pefindo menegaskan peringkat idAAA(sy) untuk Sukuk Mudharabah Berkelanjutan I yang masih beredar. Prospek dari peringkat perusahaan adalah stabil.

"Kemampuan emiten untuk memenuhi kewajiban keuangan jangka panjang atas efek utang tersebut dibandingkan emiten lain adalah superior," kata Pefindo, Jumat (12/3).

Peringkat tersebut mencerminkan fungsi strategis perusahaan yang bagi pemegang saham yaitu Grup Astra. Kemudian posisi pasar yang sangat kuat di pembiayaan mobil dan permodalan yang sangat kuat. Namun peringkat dibatasi oleh ketatnya persaingan di industri pembiayaan. 

Peringkat dapat diturunkan jika ada penurunan tingkat dukungan yang material dari pemegang saham, yang diindikasikan dari penurunan tingkat kepemilikan dan integrasi usaha dengan Grup Astra. 

Baca Juga: Pefindo menegaskan peringkat idA untuk Perusahaan Pengelola Aset

Selain itu, peringkat dapat diturunkan jika ada pelemahan yang material dari profil bisnis atau keuangan Perusahaan. Pefindo memperkirakan perusahaan dapat mengendalikan dampak Covid-19 terhadap profil kredit dan keunggulan kompetitif perusahaan yang kuat. 

Perusahaan menyediakan pembiayaan mobil yang didistribusikan oleh Grup Astra. Perusahaan diuntungkan dengan adanya afiliasi serta struktur pendanaan yang menguntungkan.

"Kami berpendapat perusahaan memiliki preferensi dalam memilih nasabah dengan profil kredit yang lebih rendah yang sejalan dengan manajemen risiko yang konservatif," tambahnya. 

Hal ini diperkirakan dapat memitigasi potensi penurunan bisnis akibat proyeksi pertumbuhan penjualan otomotif nasional yang belum akan sepenuhnya pulih dalam 18-24 bulan ke depan. Kondisi ini dapat mempengaruhi permintaan terhadap jasa pembiayaan untuk pembelian kendaraan bermotor.

"Kami akan terus memantau secara ketat perkembangan dampak pandemi terhadap performa perusahaan dan profil kredit secara keseluruhan," tutupnya. 

Selanjutnya: Alasan Bisnis, Outlook dan Rating Jasa Marga Ditarik Moody's

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP) Negosiasi & Mediasi Penagihan yang Efektif Guna Menangani Kredit / Piutang Macet

[X]
×