kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Pegadaian ancang-ancang rilis obligasi Rp 2,9 T


Senin, 06 April 2015 / 20:47 WIB
Pegadaian ancang-ancang rilis obligasi Rp 2,9 T
ILUSTRASI. Ada 14,59 juta Surat Pemberitahuan (SPT) Tahunan yang dilayangkan oleh wajib pajak sampai 18 Oktober 2023 yang lalu.. KONTAN/Fransiskus Simbolon


Reporter: Christine Novita Nababan | Editor: Sanny Cicilia

JAKARTA. PT Pegadaian (Persero) berancang-ancang merilis obligasi sebesar Rp 2,9 triliun. Jika tidak ada aral melintang, surat utang bagian dari Penawaran Umum Berkelanjutan (PUB) II senilai sebesar Rp 7 triliun tersebut akan dilempar ke pasar pada April 2015 ini.

Dwi Agus Pramudya, Direktur Pegadaian mengatakan, pihaknya telah mendapatkan persetujuan pemegang saham untuk menerbitkan obligasi hingga Rp 2,9 triliun di tahun ini. "Nah, kami melihat kondisi pasar saat ini cukup bagus, mendukung. The Fed (Bank sentral Amerika) tidak jadi menaikkan suku bunga, BI rate juga turun. Prediksi kami, bulan ini bisa lah," ujarnya kepada KONTAN, Rabu (1/4).

Sebetulnya, perusahaan pembiayaan pelat merah ini masih memiliki plafon sebesar Rp 4,8 triliun dalam PUB II. PUB II sendiri akan segera habis masa berlakunya pada Juni 2015 nanti. Dari total target PUB II senilai Rp 7 triliun, perseroan telah menyerap Rp 2,2 triliun hingga akhir tahun lalu.

"Pemegang saham menyetujui penerbitan obligasi hingga Rp 2,9 triliun. Jadi, sisanya hangus. Kami tidak akan serap sisa plafon yang ada. Namun demikian, kami juga masih memiliki fasilitas pinjaman dari bank mitra yang cukup besar, yakni Rp 7 triliun. Sekitar Rp 6 triliun di antaranya malah belum kami manfaatkan," terang Dwi.

Pegadaian banyak mengandalkan obligasi dan pinjaman perbankan sebagai sumber pendanaan aktivitas usahanya. Seperti sebelumnya, pendanaan kali ini juga akan dipergunakan perseroan untuk menopang bisnisnya yang dipatok menyalurkan pembiayaan sebesar Rp 33 triliun hingga akhir tahun nanti.

Kalau dibandingkan dengan pencapaian pembiayaan di sepanjang tahun lalu, yakni Rp 27,7 triliun, itu berarti manajemen mengincar pertumbuhan sekitar 19% - 20%. "Kami berharap, kinerja tahun ini lebih baik ketimbang tahun sebelumnya. Kami optimistis, mengingat pencapaian sampai kuartal pertama diproyeksi tembus Rp 29,9 triliun," pungkasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×