kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.539.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.740   20,00   0,13%
  • IDX 7.492   12,43   0,17%
  • KOMPAS100 1.159   4,94   0,43%
  • LQ45 920   6,72   0,74%
  • ISSI 226   -0,39   -0,17%
  • IDX30 475   4,06   0,86%
  • IDXHIDIV20 573   5,12   0,90%
  • IDX80 133   0,95   0,72%
  • IDXV30 141   1,37   0,98%
  • IDXQ30 158   1,02   0,65%

Pegadaian masih berburu dana lagi di sisa 2017


Selasa, 29 Agustus 2017 / 15:36 WIB
Pegadaian masih berburu dana lagi di sisa 2017


Reporter: Tendi Mahadi | Editor: Sanny Cicilia

KONTAN.CO.ID - PT Pegadaian masih berencana untuk berburu dana di pasar. Hal ini dilakukan untuk mendukung kinerja perseroan di jasa pergadaian.

Menurut Direktur Keuangan Pegadaian Teguh Wahyono, saat ini aset yang dimiliki perusahaannya berada di kisaran Rp 47 triliun. Dari angka tersebut, ekuitas yang dipunya Pegadaian hanya sekira Rp 17 triliun.

Dengan begitu, rata-rata pihaknya harus mencari pendanaan sebesar Rp 30 triliun tiap tahun untuk menjaga pertumbuhan bisnis. Karena itu, proses pencarian dana disebutnya akan terus dilakukan perusahaannya.

Diantaranya dari penerbitan surat utang lagi di kuartal keempat tahun ini. Perseroan berencana menerbitkan obligasi sebesar Rp 2,5 triliun dari penawaran umum berkelanjutan (PUB) III yang punya total plafon sebesar Rp 6 triliun.

Sehingga bila rencana penerbitan tersebut terserap semua, Pegadaian masih punya plafon sekitar Rp 3,5 triliun untuk dilepas lagi.

Menurut dia, untuk penerbitan surat utang berikutnya pihaknya akan tetap mencermati kondisi di pasar modal dan pertumbuhan bisnis Pegadaian. "Namun di sisa tahun ini kami mungkin akan minta izin kepada pemegang saham untuk menerbitkan obligasi lagi," ungkap Teguh, Selasa (29/8).

Selama ini dia bilang mayoritas kebutuhan dana Pegadaian memang masih didapat dari perbankan dengan porsi sekitar 85%. Sementara 15% sisanya dari penerbitan obligasi.


 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×