Reporter: Aulia Ivanka Rahmana | Editor: Tri Sulistiowati
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Pegadaian (Persero) Tbk (PPGD) menyampaikan kesiapannya untuk melakukan pelunasan obligasi dan sukuk mudharabah yang akan jatuh tempo pada 26 April 2025 dengan total nilai mencapai Rp 918 miliar.
Melansir keterbukaan informasi, Senin (3/2) Kepala Divisi Tresuri Pegadaian Luh Putu Andarini mengatakan, perusahaan telah menyiapkan dana untuk melunasi pembayaran Obligasi Berkelanjutan V Pegadaian Tahap I Tahun 2022 Seri B senilai Rp 598 miliar.
Pegadaian juga telah menyiapkan dana untuk melunasi pokok Sukuk Mudharabah Berkelanjutan II Pegadaian Tahap I Tahun 2022 Seri B senilai Rp 320 miliar.
"Perusahaan akan melunasi pokok Obligasi dengan sumber dana berasal dari fasilitas pinjaman perbankan. Proyeksi sisa plafon perbankan per 31 Maret 2025 cukup untuk melunasi surat utang tersebut," ujarnya dalam keterangan resmi, Senin (3/2).
Baca Juga: Nasabah Valas Merapat, Ini Kurs Dollar-Rupiah di Bank Mandiri pada Selasa (4/2)
Adapun untuk melunasi Sukuk Mudharabah, Pegadaian akan menggunakan sumber dana yang berasal dari fasilitas pinjaman perbankan syariah. Luh Putu menyatakan bahwa proyeksi sisa plafon perbankan syariah per 31 Maret 2025 itu cukup untuk melunasi Sukuk Mudharabah tersebut.
Sebagai informasi, Obligasi Seri A ini merupakan bagian dari Obligasi Berkelanjutan V Pegadaian Tahap I Tahun 2022 dengan nilai pokok Rp 3,03 triliun. Obligasi ini terdiri dari dua seri.
Obligasi seri A memiliki nilai pokok Rp 2,43 triliun. Obligasi dengan tenor 370 hari kalender ini menawarkan tingkat bunga tetap 3,60% per tahun.
Obligasi seri B memiliki nilai pokok Rp 598 miliar. Surat utang dengan tenor 3 tahun ini menawarkan tingkat bunga tetap 5,35% per tahun
Sementara Sukuk Mudharabah Seri B merupakan bagian dari Sukuk Mudharabah Berkelanjutan II Pegadaian Tahap I Tahun 2022 dengan total dana sukuk Rp 991 miliar. Sukuk Mudharabah ini juga terdiri dari dua seri.
Sukuk seri A dengan nilai pokok Rp 671 miliar. Surat utang dengan tenor 370 hari ini menawarkan bagi hasil per tahun floating. Sukuk seri B memiliki nilai pokok Rp 320 miliar. Surat utang tenor 3 tahun ini juga menawarkan imbalan floating.
Baca Juga: Mulai Hari Ini Bahlil Pastikan Pengecer LPG 3 Kg Naik Statusnya Jadi Sub Pangkalan
Selanjutnya: Mulai Hari Ini Bahlil Pastikan Pengecer LPG 3 Kg Naik Statusnya Jadi Sub Pangkalan
Menarik Dibaca: Bunga Deposito Bank Neo Commerce di Februari 2025, Tertinggi 8,00%
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News