kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.539.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.740   20,00   0,13%
  • IDX 7.492   12,43   0,17%
  • KOMPAS100 1.159   4,94   0,43%
  • LQ45 920   6,72   0,74%
  • ISSI 226   -0,39   -0,17%
  • IDX30 475   4,06   0,86%
  • IDXHIDIV20 573   5,12   0,90%
  • IDX80 133   0,95   0,72%
  • IDXV30 141   1,37   0,98%
  • IDXQ30 158   1,02   0,65%

Pemberlakukan GWM berdasarkan LDR berpotensi naikan pertumbuhan ekonomi 6,4%


Senin, 13 Desember 2010 / 10:34 WIB
Pemberlakukan GWM berdasarkan LDR berpotensi naikan pertumbuhan ekonomi 6,4%
ILUSTRASI. Kelinci Mini Rex


Reporter: Wahyu Satriani |

BANDUNG. Kebijakan Bank Indonesia (BI) yang memberlakukan kebijakan Giro Wajib Minimum (GWM) berdasarkan Loan to Deposit Ratio (LDR) diperkirakan bisa melecut pertumbuhan ekonomi hingga 6,4% di tahun 2011. Pada tahun tersebut, pertumbuhan kredit diperkirakan bisa menyentuh 30%.

"Target tersebut bisa dengan mudah tercapai jika kreditur berani meminjam uang di bank. Akan signifikan sekali dampaknya ke perekonomian," kata Kepala Ekonom Danareksa Research Institute Purbaya Yudhi Sadewa, Sabtu (11/12) malam.

Menurut Yudhi, kebijakan yang dikeluarkan oleh BI itu sudah mendesak. Sebab, selama ini perbankan malas memberikan kredit. Padahal, apabila dilihat dari ketersediaan likuiditas, kemampuan perbankan memberikan kredit sangat memadai.

"Perbankan itu malas menyalurkan kredit karena SBI memberikan bunga yang signifikan," ujar Yudhi.

PT Bank Tabungan Negara (BTN) mengaku tidak terpengaruh oleh kebijakan yang diberlakukan BI mulai 1 November 2010 itu. Direktur Utama BTN Iqbal Latanro mengatakan selama ini perseroan cukup aktif menyalurkan kredit.

Hal itu dibuktikan dengan loan to deposit ratio (LDR) BTN yang mencapai 110% per akhir November 2010. Adapun rasio kecukupan modal atawa capital adequacy ratio (CAR) BTN mencapai 16%.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×