Reporter: Ferrika Sari | Editor: Herlina Kartika Dewi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Fasilitas dana atau dikenal pembiayaan dana tunai multifinance diperkirakan bakal mengerek bisnis pembiayaan tahun ini. Penyebabnya produk pembiayaan ini diminati oleh konsumen yang membutuhkan kredit konsumtif maupun produktif.
Pembiayaan dana tunai masuk dalam kredit multiguna. Berdasarkan data Otoritas Jasa Keuangan (OJK), sampai Maret 2019 industri multifinance mencatatkan pembiayaan multiguna sebesar Rp 262,01 triliun atau meningkat 6,55% dibandingkan perioda yang sama di tahun lalu yakni Rp 245,90 triliun.
Ketua Asosiasi Perusahaan Pembiayaan Indonesia (APPI) Suwandi Wiratno menyatakan perusahaan yang mengeluarkan produk dana tunai secara khusus dipasarkan bagi nasabah tetap yang mempunyai jejak rekam kredit bagus.
“Pembiayaan dana tunai ini akan mempengaruhi daya beli masyarakat. Tapi saya tidak bisa memperkirakan berapa kontribusinya terhadap pembiayaan tahun ini,” kata Suwandi kepada Kontan.co.id, belum lama ini.
Hal tersebut diamini oleh PT Adira Dinamika Multifinance (Adira Finance). Direktur Utama Adira Finance Hafid Hadeli mengaku, pembiayaan tunai Adira masuk dalam produk pembiayaan multiguna.
Menurutnya pembiayaan jenis ini mempunyai potensi pasar yang cukup besar sehingga dapat meningkatkan pembiayaan di sektor konsumtif seperti biaya pendidikan, biaya renovasi kesehatan dan biaya perjalanan.
Sampai Maret 2019, Adira mencatatkan pembiayaan multiguna sebesar Rp 400 miliar atau meningkat 5% secara year on year (yoy).
“Kami ingin pembiayaan multiguna tahun ini lebih tinggi lagi karena Adira menyediakan banyak produk dan pendanaan yang tidak terbatas,” ungkap Hafid.
Biasanya pembiayaan multiguna naik menjelang puasa dan lebaran. Maka itu perusahaan telah menyiapkan dari sisi sumber pendanaan untuk memenuhi kebutuhan pembiayaan saat itu.
“Dana sudah mencukupi untuk bulan itu dan kami sudah persiapkan,” tambahnya.
Selain multiguna, pembiayaan lain juga naik menjelang puasa dan lebaran seperti pembiayaan investasi dan pembiayaan modal kerja. Menurut dia, rata-rata semua jenis pembiayaan tumbuh sekitar 5%-10%.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News