Reporter: Ferry Saputra | Editor: Yudho Winarto
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menyampaikan penyaluran pembiayaan terhadap kendaraan listrik sebesar Rp 2,56 triliun per Maret 2024.
Kepala Eksekutif Pengawas Lembaga Pembiayaan, Perusahaan Modal Ventura, Lembaga Keuangan Mikro dan Lembaga Jasa Keuangan Lainnya (PVML) OJK Agusman menyebut, penyaluran pembiayaan kendaraan listrik perusahaan multifinance tersebut masih di bawah 1%.
"Nilai itu meningkat 128,34%, jika dibandingkan periode yang sama tahun lalu," katanya dalam lembar jawaban tertulis RDK OJK, Selasa (9/7).
Baca Juga: Jurus Jaga Kredit Tumbuh Dobel Digit
Agusman menerangkan nilai itu memakan porsi sebesar 0,50% dari total piutang pembiayaan per Maret 2024. Adapun total kontraknya sebesar 19.470 kontrak.
Dengan melihat perkembangan tersebut serta kuatnya dukungan pemerintah dalam membangun ekosistem kendaraan listrik, Agusman menyampaikan pembiayaan kendaraan listrik ke depan diperkirakan akan terus meningkat.
Selain itu, dapat berkontribusi dalam mendorong percepatan terbentuknya ekosistem green financing di Indonesia.
Terkait kinerja industri, OJK mencatat piutang pembiayaan perusahaan multifinance sebesar Rp 490,69 triliun pada Mei 2024. Nilai piutang pembiayaan pada Mei 2024 tumbuh 11,21% Year on Year (YoY).
Baca Juga: Peran Lembaga Pendanaan Jadi Kunci Sukses Ekosistem Kendaraan Listrik di Indonesia
Agusman menerangkan profil risiko pembiayaan yang tetap terjaga, yang mana Non Performing Financing (NPF) Net tercatat sebesar 0,84% pada Mei 2024.
Adapun nilai tersebut menurun tipis dari bulan sebelumnya yang mencapai 0,89%.
Dia menyebut NPF Gross perusahaan pembiayaan pada Mei 2024 sebesar 2,77%. Angka itu menurun jika dibandingkan bulan sebelumnya yang mencapai 2,82%.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News