kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.464.000   12.000   0,83%
  • USD/IDR 15.269   -64,00   -0,42%
  • IDX 7.563   -78,87   -1,03%
  • KOMPAS100 1.175   -15,83   -1,33%
  • LQ45 939   -14,66   -1,54%
  • ISSI 228   -2,45   -1,06%
  • IDX30 484   -6,54   -1,33%
  • IDXHIDIV20 581   -8,51   -1,44%
  • IDX80 134   -1,93   -1,43%
  • IDXV30 142   -0,88   -0,62%
  • IDXQ30 162   -2,28   -1,40%

Pembiayaan Kendaraan Listrik Multifinance Sebesar Rp 2,56 Triliun Per Maret 2024


Rabu, 10 Juli 2024 / 06:50 WIB
Pembiayaan Kendaraan Listrik Multifinance Sebesar Rp 2,56 Triliun Per Maret 2024
ILUSTRASI. Kendaraan listrik: Penjualan mobil listrik di Tangerang Selatan, Banten, Rabu (24/01/2024). Industri pembiayaan optimistis pembiayaan kendaraan listrik tahun 2024 akan terus meningkat seiring berkembangnya teknologi dan penerimaan masyarakat akan kendaraan ramah lingkungan. KONTAN/24/01/2024


Reporter: Ferry Saputra | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menyampaikan penyaluran pembiayaan terhadap kendaraan listrik sebesar Rp 2,56 triliun per Maret 2024.

Kepala Eksekutif Pengawas Lembaga Pembiayaan, Perusahaan Modal Ventura, Lembaga Keuangan Mikro dan Lembaga Jasa Keuangan Lainnya (PVML) OJK Agusman menyebut, penyaluran pembiayaan kendaraan listrik perusahaan multifinance tersebut masih di bawah 1%.

"Nilai itu meningkat 128,34%, jika dibandingkan periode yang sama tahun lalu," katanya dalam lembar jawaban tertulis RDK OJK, Selasa (9/7).

Baca Juga: Jurus Jaga Kredit Tumbuh Dobel Digit

Agusman menerangkan nilai itu memakan porsi sebesar 0,50% dari total piutang pembiayaan per Maret 2024. Adapun total kontraknya sebesar 19.470 kontrak. 

Dengan melihat perkembangan tersebut serta kuatnya dukungan pemerintah dalam membangun ekosistem kendaraan listrik, Agusman menyampaikan pembiayaan kendaraan listrik ke depan diperkirakan akan terus meningkat.

Selain itu, dapat berkontribusi dalam mendorong percepatan terbentuknya ekosistem green financing di Indonesia. 

Terkait kinerja industri, OJK mencatat piutang pembiayaan perusahaan multifinance sebesar Rp 490,69 triliun pada Mei 2024. Nilai piutang pembiayaan pada Mei 2024 tumbuh 11,21% Year on Year (YoY). 

Baca Juga: Peran Lembaga Pendanaan Jadi Kunci Sukses Ekosistem Kendaraan Listrik di Indonesia

Agusman menerangkan profil risiko pembiayaan yang tetap terjaga, yang mana Non Performing Financing (NPF) Net tercatat sebesar 0,84% pada Mei 2024.

Adapun nilai tersebut menurun tipis dari bulan sebelumnya yang mencapai 0,89%.

Dia menyebut NPF Gross perusahaan pembiayaan pada Mei 2024 sebesar 2,77%. Angka itu menurun jika dibandingkan bulan sebelumnya yang mencapai 2,82%. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Eksekusi Jaminan Fidusia Pasca Putusan MK Supply Chain Management on Procurement Economies of Scale (SCMPES)

[X]
×