kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.468.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.946   -52,00   -0,33%
  • IDX 7.161   -53,30   -0,74%
  • KOMPAS100 1.094   -8,21   -0,74%
  • LQ45 872   -4,01   -0,46%
  • ISSI 216   -1,82   -0,84%
  • IDX30 446   -1,75   -0,39%
  • IDXHIDIV20 540   0,36   0,07%
  • IDX80 126   -0,84   -0,67%
  • IDXV30 136   0,20   0,15%
  • IDXQ30 149   -0,29   -0,20%

Pembiayaan multiguna perusahaan multifinance terus melaju


Senin, 15 November 2021 / 19:08 WIB
Pembiayaan multiguna perusahaan multifinance terus melaju
ILUSTRASI. Nasabah melakukan pembayaran cicilan kredit di salah satu perusahaan pembiayaan di Tangerang Selatan, Selasa (20/4). ./pho KONTAN/Carolus Agus Waluyo/20/04/2021.


Reporter: Selvi Mayasari | Editor: Tendi Mahadi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kendati kinerja industri multifinance belum sepenuhnya pulih, beberapa perusahaan pembiayaan mencatatkan kenaikan pembiayaan multiguna hingga Oktober 2021.

Sebagai gambaran, berdasarkan data Otoritas Jasa Keuangan (OJK), pembiayaan multiguna yang menyumbang nilai piutang terbesar untuk industri masih turun 10,26% per September 2021 secara year on year (yoy) menjadi Rp 207,50 triliun.

Salah satu perusahaan pembiayaan Clipan Finance, mencatatkan kenaikan pembiayaan multiguna pada Oktober 2021 sebesar Rp 2,7 triliun dibandingkan dengan tahun sebelumnya yang mencapai Rp 2,05 triliun.

Direktur Utama Clipan Finance Harjanto Tjitohardjojo mengatakan, penyaluran multiguna /dana tunai yaitu untuk biaya produktif seperti modal kerja dan konsumtif seperti pendidikan, renovasi bangunan/rumah, pernikahan, dan lain-lain. "Kami terus melakukan penyaluran kredit kepada konsumen, tren ke depan untuk pembiayaan multiguna akan lebih baik dengan terkendalinya pandemi Covid-19," ungkap Harjanto kepada kontan.co.id, Senin (15/11).

Baca Juga: Terus kembangkan digitalisasi, Adira Finance berencana buat e-wallet

Sementara itu, Clipan Finance memproyeksikan memproyeksikan pembiayaan baru sampai dengan akhir tahun mencapai Rp 3,5 triliun. Dalam mendorong pembiayaan multiguna perusahaan juga melakukan upaya melalui digital Platform, Kerjasama Keagenan, Value Chain & Refferal dari Bank Panin.

PT Mandiri Tunas Finance (MTF) juga menyatakan, pembiayaan multiguna atau yang biasa perusahaannya sebut Product Cash Aja, Per Oktober 2021 sudah mencapai Rp 2 triliun, atau menyumbang hampir 15% dari total lending MTF. "Penyaluran Kredit Product Cash Aja, ke beberapa konsumen digunakan untuk Perbaikan Rumah dan eperluan Konsumtif lainnya," kata Direktur MTF William Francis Indra.

William menyebut, mayoritas customer MTF untuk Product Cash Aja adalah Nasabah MTF yang Masa Tenor Kreditnya sudah hampir selesai, pihaknya berikan layanan Top Up. "Tren ke depan, kami masih melihat potensi besar untuk Product Cash Aja ini, kami proyeksikan masih bisa tumbuh agresif," ujar William.

Per September 2021, PT Wahana Ottomitra Multiartha Tbk (WOMF) juga mencatatkan pembiayaan multiguna meningkat 75% secara yoy. "Penyaluran multiguna disalurkan untuk yang konsumtif dan produktif. Kami akan tetap menyalurkan kredit multiguna sejak kuartal II/2020 dan meningkat terus sampai sekarang," kata Presiden Direktur WOMF Djaja Suryanto Sutandar.

Menurut Djaja, tren ke depan akan tetap meningkat dan di proyeksikan bisa tumbuh stabil 75% yoy. Selain itu, dengan adanya peningkatan pembiayaan multiguna yang cukup signifikan, pihaknya akan terus meningkatkan proses dan kemudahan untuk mengakses pembiayaan WOMF.

Baca Juga: Peta persaingan dompet digital di indonesia kian ketat

Sementara itu, PT CIMB Niaga Auto Finance (CNAF) mengakui, seiring dengan pertumbuhan ekonomi yang optimis lebih baik dari 2020, kebutuhan atas pembiayaan multiguna meningkat.  Pembiayaan multiguna CNAF hingga Oktober 2021 mengalami peningkatan cukup besar di atas 50% dibanding periode yang sama di tahun lalu.   

Presiden Direktur CNAF Ristiawan Suherman mengungkapkan, CNAF juga berkomitmen untuk terus menyediakan fasilitas pembiayaan kepada calon nasabah yang memerlukan, dengan tetap memperhatikan prinsip kehati-hatian. 



TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×