Reporter: Christine Novita Nababan | Editor: A.Herry Prasetyo
JAKARTA. Meski penyaluran pembiayaan menurun, PT Indomobil Finance Indonesia masih mampu membukukan perolehan laba bersih ciamik. Hingga akhir 2014, laba bersih Indomobil Finance mencapai Rp 105 miliar. Angka ini tumbuh 15% ketimbang laba bersih tahun 2013 sebesar Rp 91 miliar.
Sepanjang tahun lalu, aktivitas usaha pembiayaan Indomobil Finance mengalami perlambatan. Ini tampak dari pertumbuhan pembiayaan baru sepanjang 2014 sebesar Rp 5,07 triliun. Jumlah ini tercatat minus 15% dibandingkan kinerja 2013 lalu sebesar Rp 4,3 triliun.
Jusak Kertowidjojo, Direktur Utama Indomobil Finance, mengatakan, selama tiga tahun terakhir, Indomobil Finance terus membukukan pertumbuhan positif untuk pendapatan dan laba tahun berjalan. Tahun lalu, Indomobil Finance mencatat peningkatan pendapatan sebesar 22,36% dan peningkatan laba berjalan 16,05%.
Sepanjang 2014, pendapatan Indomobil Finance tercatat sebesar Rp 1,152 triliun. Pendapatan itu berasal dari pendapatan pembiayaan konsumen sebesar Rp 605,1 miliar, pendapatan sewa pembiayaan Rp 403,1 miliar dan laba dari penjualan aset tetap sebesar Rp 3,5 miliar, serta pendapatan bunga Rp 2,8 miliar. Sementara, total pembiayaan sepanjang tahun lalu sebesar Rp 4,3 triliun. "Tahun ini, kami mengincar pertumbuhan pembiayaan baru sekitar 15% - 20% dari realisasi tahun lalu," terang Jusak.
Sebagai strategi, Jusak mengatakan, Indomobil Finance akan meningkatkan penyaluran pembiayaan ke captive market, yakni Indomobil Group. "Kalau lima tahun lalu, kami membiayai 5% dari total pembiayaan perseroan. Tahun lalu, pembiayaan ke captive market sudah 15%. Ini akan ditingkatkan,"kata Jusak.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News