kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.539.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.782   14,00   0,09%
  • IDX 7.495   15,66   0,21%
  • KOMPAS100 1.160   5,20   0,45%
  • LQ45 920   6,64   0,73%
  • ISSI 226   -0,42   -0,18%
  • IDX30 475   4,07   0,87%
  • IDXHIDIV20 573   5,09   0,90%
  • IDX80 133   0,84   0,63%
  • IDXV30 140   1,19   0,85%
  • IDXQ30 158   1,00   0,64%

Pembiayaan WOM Finance naik 9% menjadi Rp 7 triliun sepanjang tahun 2018


Rabu, 20 Februari 2019 / 16:39 WIB
Pembiayaan WOM Finance naik 9% menjadi Rp 7 triliun sepanjang tahun 2018


Reporter: Nur Qolbi | Editor: Tendi Mahadi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Perusahaan pembiayaan PT Wahana Ottomitra Multiartha Tbk (WOM Finance) mencatat, per 2018 kemarin penyaluran pembiayaannya meningkat 9% secara tahunan. Peningkatan ini membuat pembiayaan baru WOM Finance naik dari Rp 6,4 triliun pada 2017 menadi Rp 7 triliun pada 2018.

Direktur Keuangan WOM Finance, Zacharia Susantadiredja mengatakan, penyaluran pembiayaan ini tahun lalu sebanyak 473.000 unit. Jumlah tersebut masih didominasi oleh pembiayaan sepeda motor sebanyak 222.000 unit. 

”Sedangkan untuk pembiayaan multiguna jasa MotorKu dan MobilKu masing-masing 203.000 dan 17.000 unit," kata dia, Rabu (20/2).

Menurut Presiden Direktur WOM Finance Djaja Suryanto Sutandar, pencapaian pada tahun lalu berkat langkah strategis perusahaan. Sepanjang 2018, WOM Finance membuka sembilan kantor jaringan yang tersebar di Pulau Jawa, Sumatera, Sulawesi, Kalimantan.

WOM Finance juga mulai memanfaatkan teknologi digital dalam bentuk mobile survey dan mobile collection. "Dengan begitu kami semakin cepat mengetahui mana yang memberikan portofolio kredit yang jelek," kata dia. 

Hal ini juga dilakukan untuk memperbaiki kualitas kualitas portofolio dan peningkatan produktivitas.

Djaja menambahkan, perusahaannya juga menjalin kerja sama dengan Direktorat Jenderal Kependudukan dan Pencatatan Sipil atau Dukcapil Kementerian Dalam Negeri (Kemdagri) RI untuk meningkatkan kualitas Iayanan kepada konsumen. Menurut dia, pemanfaatan data Dukcapil ini bisa mencegah adanya penipuan identitas. 

"Lewat Dukcapil, kami jadi bisa cek apakah Kartu Tanda Penduduk tersebut palsu atau tidak," kata dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×