Pemerintah Bolehkan Pelaksanaan Umrah Mandiri, Ini Respons Allianz Utama

Rabu, 19 November 2025 / 14:00 WIB

ILUSTRASI. Muslim pilgrims wearing face masks and keeping social distance perform Tawaf around Kaaba during the annual Haj pilgrimage amid the coronavirus disease (COVID-19) pandemic, in the holy city of Mecca, Saudi Arabia July 31, 2020. Saudi Press Agency/Handout via REUTERS ATTENTION EDITORS - THIS PICTURE WAS PROVIDED BY A THIRD PARTY. Pemerintah memperbolehkan masyarakat untuk melaksanakan umrah secara mandiri. Ini respon Allianz Utama

Reporter: Ferry Saputra | Editor: Tri Sulistiowati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pemerintah memperbolehkan masyarakat untuk melaksanakan umrah secara mandiri. Hal itu tertuang dalam Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2025 tentang Penyelenggaraan Haji dan Umrah.

PT Asuransi Allianz Utama Indonesia (Allianz Utama) melihat kebijakan pemerintah tersebut sebagai peluang positif bagi asuransi perjalanan, termasuk perjalanan ibadah umrah.

Head of Personal Lines and Product Development Allianz Utama Indonesia Alwin Jasim mengatakan kebijakan itu bisa meningkatkan permintaan terhadap perlindungan perjalanan, termasuk perjalanan ibadah umrah.

"Kondisi itu diharapkan dapat mendorong minat masyarakat terhadap produk asuransi perjalanan yang memberikan perlindungan menyeluruh selama beribadah," ungkapnya kepada Kontan, Selasa (18/11).

Saat ini, Alwin menerangkan Allianz memiliki produk asuransi perjalanan konvensional, Allianz TravelPro, yang juga dapat digunakan untuk perjalanan umrah. Dia optimistis potensi pertumbuhan produk itu masih terbuka lebar.

Untuk mendorong kinerja asuransi perjalanan umrah, Alwin menerangkan Allianz akan terus memperluas edukasi pasar, memperkuat kerja sama dengan mitra, serta memastikan layanan berjalan cepat dan responsif untuk nasabah.

Meski memiliki peluang, Alwin tak memungkiri ada juga tantangan utama dalam mengembangkan segmen asuransi perjalanan umrah. Dia bilang tantangannya berupa masih rendahnya kesadaran masyarakat untuk menggunakan asuransi perjalanan umrah.

Oleh karena itu, perlu adanya peningkatan kesadaran masyarakat terhadap pentingnya perlindungan selama perjalanan ibadah, terutama bagi mereka yang belum terbiasa menggunakan asuransi perjalanan.

Berdasarkan laporan keuangan, Asuransi Allianz Utama Indonesia mencatatkan pendapatan premi sebesar Rp 704,93 miliar per Oktober 2025. Adapun klaim yang dibukukan mencapai Rp 128,15 miliar per Oktober 2025.