Reporter: Ferry Saputra | Editor: Anna Suci Perwitasari
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Asuransi Umum Mega (Mega Insurance) menerapkan sejumlah strategi untuk mendongkrak kinerja asuransi kendaraan bermotor di tengah lesunya pasar otomotif.
Risk, Legal, and Compliance Director Mega Insurance Diang Edelina mengatakan pihaknya berupaya untuk memperluas saluran distribusi, memperkuat mitigasi risiko pada saat proses akseptasi risiko, hingga mempercepat layanan klaim dengan transformasi digital.
"Selain itu, Mega Insurance juga memperkuat jaringan bengkel, serta menyediakan produk yang lebih fleksibel dan sesuai kebutuhan masyarakat," ungkapnya kepada Kontan, Selasa (18/11/2025).
Baca Juga: OJK Terbitkan Aturan Baru Tentang Rekening Bank Umum, Begini Penjelasannya
Untuk tahun depan, Diang memproyeksikan kinerja asuransi kendaraan bermotor masih memiliki peluang bertumbuh. Dia bilang perusahaan akan berfokus untuk mengoptimalkan peluang dengan mengutilisasi data customer melalui program cross selling dan up selling.
Mega Insurance juga akan terus melakukan inovasi untuk memperkuat daya saing, serta mengedepankan layanan digital yang memudahkan nasabah untuk mengakses produk dan mendapat layanan.
Lebih lanjut, Diang mengatakan asuransi kendaraan masih menjadi salah satu lini penopang pendapatan premi perusahaan pada tahun ini. Dia bilang kontribusi premi asuransi kendaraan mencapai 30% dari total premi.
Berdasarkan laporan keuangan yang dipublikasikan, Mega Insurance mencatatkan pendapatan premi bruto sebesar Rp 951,23 miliar per Oktober 2025. Sementara itu, nilai klaim bruto tercatat sebesar Rp 375,92 miliar per Oktober 2025.
Selanjutnya: Perlindungan Dua Kali Lebih Aman: Manfaat Punya Asuransi Swasta meski Sudah Ada BPJS
Menarik Dibaca: Perlindungan Dua Kali Lebih Aman: Manfaat Punya Asuransi Swasta meski Sudah Ada BPJS
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News













