kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45925,04   -6,32   -0.68%
  • EMAS1.319.000 -0,08%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Pemerintah Subsidi Motor Listrik Rp 7 juta, Multifinance Incar Peluang Pembiayaan


Senin, 30 Januari 2023 / 20:12 WIB
Pemerintah Subsidi Motor Listrik Rp 7 juta, Multifinance Incar Peluang Pembiayaan
ILUSTRASI. Pemilik motor listrik ALVA melakukan pengisian daya di Jakarta, Senin (30/1/2023). /pho KONTAN/Carolus Agus Waluyo/30/01/2023.


Reporter: Diki Mardiansyah | Editor: Tendi Mahadi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Perusahaan pembiayaan atau multifinance makin melirik pembiayaan ke segmen kendaraan listrik, kendati pasarnya masih secuil. Terlebih, pemerintah juga gencar memberikan subsidi kendaraan yang disebut sebagai kendaraan ramah lingkungan ini.

Terbaru, pemerintah melalui Kementerian ESDM menyatakan nominal subsidi motor listrik baru dan konversi sebesar Rp7 juta per unit, sama seperti yang disampaikan Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Panjaitan.

Pelaku usaha pun menyambut baik kebijakan ini. Salah satunya adalah BRI Finance yang melirik pembiayaan ke segmen sepeda motor listrik.

Corporate Secretary BRI Finance Taufiq Kurniadihardja mengatakan, sebagai perusahaan pembiayaan, BRI Finance tentu menyambut baik kebijakan pemerintah untuk memberikan subsidi pembelian motor listrik tersebut.

Baca Juga: Pada Tahun 2022, Sejumlah Multifinance Catatkan Kenaikan Jumlah Penarikan Kendaraan

"Diharapkan dapat meningkatkan minat calon debitur atau konsumen yang akan mengambil fasilitas pembiayaan sepeda motor listrik," ungkap Taufiq saat dihubungi Kontan.co.id, Senin (30/1).

Taufiq menerangkan, secara umum tren pembiayaan sepeda motor listrik di BRI Finance mengalami peningkatan dan diharapkan bertumbuh secara signifikan di tahun 2023 ini.

Lebih lanjut, Taufiq mengatakan di BRI Finance porsi pembiayaan kendaraan listrik sepanjang periode tahun 2022 relatif masih kecil. Di mana 20 unit dengan nilai pembiayaan sekira Rp 6 miliar dan semuanya untuk pembiayaan mobil listrik. 

"Target tahun ini untuk pembiayaan kendaraan listrik diharapkan bertumbuh sebesar 100% year on year dibandingkan tahun 2022," tuturnya.

Menurut Taufiq, beberapa kendala yang dihadapi terkait pembiayaan kendaraan listrik antara lain seperti ketersediaan unit, harga kendaraan listrik yang masih relatif mahal, dan dukungan infrastruktur untuk ekosistem penggunaan kendaraan listrik yang belum mendukung.

Ada juga PT Federal International Finance (FIF Group) yang menyambut baik kebijakan ini. Direktur FIF Group Antony Sastro Jopoetro mengatakan kebijakan subsidi sepeda motor listrik dari pemerintah akan membuat masyarakat atau konsumen bergairah untuk membeli.

Baca Juga: Pefindo Menegaskan Peringkat Obligasi Astra Sedaya Finance yang Bakal Jatuh Tempo

Antony melihat di FIF Group, pembiayaan sepeda motor listrik diperkirakan mencapai 9%-10% hingga dua atau tiga tahun menyesuaikan animo dari masyarakat. Lebih lanjut, FIF Group menegaskan siap melakukan pembiayaan. 

"Yang harus dipersiapkan yakni mengenai regulasi dari pemerintah, apakah motor listrik juga ada identitas kepemilikan BPKB, agar risiko bisa teratasi," ungkapnya saat dihubungi Kontan.co.id, Senin (30/1).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

[X]
×