kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45923,80   -7,56   -0.81%
  • EMAS1.319.000 -0,08%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Pemulihan ekonomi dan vaksinasi dorong nasabah wealth management pilih instrumen ini


Selasa, 16 Maret 2021 / 19:04 WIB
Pemulihan ekonomi dan vaksinasi dorong nasabah wealth management pilih instrumen ini
ILUSTRASI. Kantor cabang Bank Commonwealth di Jakarta. KONTAN/Cheppy A. Muchlis


Reporter: Maizal Walfajri | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Bank Commonwealth melihat di tengah optimisme pembukaan ekonomi yang lebih luas pasca vaksinasi, investor cenderung untuk beralih ke instrumen yang lebih berisiko seperti kelas aset saham. 

Adanya harapan atas pertumbuhan ekonomi dan laba perusahaan yang lebih baik pada tahun ini dapat menjadi katalis positif untuk kelas aset saham untuk tumbuh lebih tinggi. 

“Pandangan ini juga sejalan dengan pandangan manajer investasi partner Bank Commonwealth yang memberikan rekomendasi overweight untuk kelas aset saham sebagai pilihan investasi dalam suatu portofolio,” ujar Ivan Jaya, Chief of Retail & SME Business Bank Commonwealth kepada Kontan.co.id, Selasa (16/3).

Kendati demikian, ia menekankan pemilihan kelas aset atau instrumen investasi dalam suatu portofolio idealnya dilakukan sesuai dengan profil risiko masing-masing. lantaran berinvestasi di kelas aset yang agresif seperti reksa dana saham akan memberikan hasil investasi yang high gain sekaligus high risk

“Kami merekomendasikan portofolio nasabah yang terdiversifikasi dengan penambahan bobot kelas aset saham di dalam portofolio dan mengurangi porsi kelas aset pasar uang. Namun besaran bobot tetap disesuaikan dengan profil risiko masing-masing individu,” tambah Ivan. 

Baca Juga: DBS Indonesia targetkan AUM wealth management tumbuh 14% sepanjang 2021

Ia menyatakan pertumbuhan dana kelolaan atau asset under management (AUM) Bank Commonwealth secara umum sejalan dengan pergerakan pasar saham Indonesia. Hal ini dikarenakan sebagian besar dari AUM nasabah diinvestasikan di kelas aset saham melalui berbagai pilihan reksa dana saham. 

“Untuk meningkatkan pertumbuhan AUM, kami mengajak nasabah untuk menggunakan aplikasi CommBank SmartWealth yang dibangun dengan kolaborasi satu startup dari Swiss yang dapat membantu nasabah dalam memantau seluruh kepemilikan produk wealth management termasuk portofolio investasi dalam satu aplikasi,” jelasnya. 

Iva melanjutkan, nasabah juga dapat melakukan transaksi investasi kapan pun dan di mana saja melalui aplikasi ini serta bisa mendapatkan berbagai berita terkait pasar domestik dan global melalui fitur pemberitahuan. 

“CommBank SmartWealth ini kami luncurkan sebagai bagian dari transformasi digital Bank Commonwealth untuk memudahkan nasabah dalam mengelola investasinya,” pungkasnya.

Selanjutnya: BCA catatkan pembelian obligasi via aplikasi WELMA capai Rp 7,2 triliun per Februari

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

[X]
×