kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45909,46   -17,27   -1.86%
  • EMAS1.327.000 1,30%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Pendanaan Adira Finance dari Luar Negeri Alami Penurunan 63,3% per Maret 2022


Selasa, 14 Juni 2022 / 15:45 WIB
Pendanaan Adira Finance dari Luar Negeri Alami Penurunan 63,3% per Maret 2022
ILUSTRASI. Penjualan kendaraan roda empat di Adira Expo Serpong Tangerang Selatan, Rabu (20/1). /pho KONTAN/Carolus Agus Waluyo/20/01/2021.


Reporter: Selvi Mayasari | Editor: Tendi Mahadi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Adira Dinamika Multi Finance Tbk mencatatkan penurunan pinjaman offshore (luar negeri) per Maret 2022 menjadi sebesar Rp2,4 triliun, atau turun 63,3% yoy dibanding periode sama tahun lalu.

I Dewa Made Susila, Chief Executive Officer PT Adira Dinamika Multi Finance Tbk menjelaskan, penurunan ini disebabkan karena kondisi bisnis yang belum mencapai pre-covid level dan adanya penyesuaian dengan kebutuhan pendanaan dengan realisasi pencapaian pembiayaan baru perusahaan.

"Sampai saat ini kami masih mendapatkan kepercayaan dari perbankan terkait pendanaan untuk penyaluran kredit baik offshore maupun onshore. Di pertengahan tahun 2022 kami, berhasil mempertahankan peringkat peringkat BBB dari Lembaga Pemeringkat internasional Fitch Rating, dan memperoleh kenaikan peringkat internasional oleh Lembaga Pemeringkat Moodys dari Baa2/stable menjadi Baa1/stable," ungkap Made kepada kontan.co.id, Selasa (14/6).

Peringkat ini disebut Made, dapat berdampak positif dalam meningkatkan kepercayaan investor terhadap Adira Finance dan juga dapat mempermudah Perusahaan dalam mendapatkan akses pendanaan dari dalam dan luar negeri.

Baca Juga: IBFN Masih Catat Rugi Rp 200,79 Miliar pada Tahun Lalu, Ini Alasannya

Secara target outstanding pendanaan Adira hingga akhir tahun ini untuk pinjaman luar negeri dan pinjaman dalam negeri sekitar 15% dan 85% dari total pinjaman perbankan. 

Made mengatakan, pendanaan dari luar negeri ini memang merupakan bagian dari strategi diversifikasi pendanaan perusahaan selain dari pembiayaan bersama, pinjaman bank dalam negeri dan penerbitan obligasi dan sukuk. 

"Tren ke depan nya kami masih akan melihat kondisi bisnis saat ini dan kebutuhan pendanaan kami ke depannya. Komposisi antara pinjaman bank offshore sekitar 21% dari total pendanaan di kuartal I/2021," katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Practical Business Acumen

[X]
×