kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.508.000   10.000   0,67%
  • USD/IDR 15.930   -61,00   -0,38%
  • IDX 7.141   -39,42   -0,55%
  • KOMPAS100 1.095   -7,91   -0,72%
  • LQ45 866   -8,90   -1,02%
  • ISSI 220   0,44   0,20%
  • IDX30 443   -4,74   -1,06%
  • IDXHIDIV20 534   -3,94   -0,73%
  • IDX80 126   -0,93   -0,74%
  • IDXV30 134   -0,98   -0,72%
  • IDXQ30 148   -1,09   -0,73%

Pendapatan Premi Bruto AXA Mandiri Turun 4% di 2023, Ini Penyebabnya


Rabu, 15 Mei 2024 / 16:55 WIB
Pendapatan Premi Bruto AXA Mandiri Turun 4% di 2023, Ini Penyebabnya
ILUSTRASI. AXA Mandiri mencatat penurunan pendapatan premi bruto 4% menjadi Rp 14,024 triliun sepanjang tahun 2023. KONTAN/Baihaki


Reporter: Nova Betriani Sinambela | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT AXA Mandiri Financial Services (AXA Mandiri) mencatat penurunan pendapatan premi bruto sebesar 4% menjadi Rp 14,024 triliun di sepanjang tahun 2023.

Presiden Direktur AXA Mandiri Handojo G. Kusuma menjelaskan, penurunan tersebut merupakan bagian dari rencana bisnis perusahaan karena ingin mengurangi produk single premium dan beralih ke produk regular premium, misalnya produk tradisional.

"Karena pada tahun sebelumnya kami banyak menjual produk single premium, dan kami tahu produk single premium mempunyai segmen-segmen tertentu. Portofolio kami mau lebih sehat dengan produk-produk dengan pembayaran berkala, makanya memang secara intensi kami mengurangi single premium ke bisnis regular premium," kata Handojo di Jakarta, Selasa (14/5). 

Baca Juga: AXA Mandiri Kembali Catat Kinerja Positif pada Tahun 2023

Lebih lanjut ia memaparkan bahwa hal itu dilakukan agar portfolio bisnis perusahaan lebih sehat dan secara pengelolaan menjadi seimbang. Maka dari itu, melalui upaya tersebut, Handojo berharap nantinya bisnis baru perusahaan akan tumbuh berkelanjutan. Ia pun memasang target double digit untuk pertumbuhanya.

Meskipun perolehan premi menurun namun AXA Mandiri berhasil membukukan laba bersih setelah pajak mencapai Rp 1,33 triliun dengan rasio pertumbuhan 13,2% secara tahunan (yoy). Pertumbuhan tersebut merupakan yang tertinggi sejak perusahaan berdiri.

Sementara total klaim bruto yang telah dibayarkan oleh perusahaan mencapai Rp 10,11 triliun, dan melindungi lebih dari 3,8 juta tertanggung.

Total aset perusahaan juga meningkat dari 40,15 triliun menjadi Rp 41,11 triliun di periode 2023. Hal ini juga ditopang dengan kesehatan perusahaan, di mana rasio Risk Based Capital (RBC) yang mencapai 519.24%, meningkat dari 477.58% pada tahun 2022.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×