Reporter: Ruisa Khoiriyah | Editor: Uji Agung Santosa
JAKARTA. Aliran modal keluar alias capital outflow perlahan mulai berlangsung. Bank Indonesia (BI) mencatat, selama pekan pertama November 2010, penempatan dana asing di berbagai macam instrumen rupiah mulai dari instrumen Sertifikat Bank Indonesia (SBI) dan saham, secara total turun sebesar Rp 1,3 triliun.
Dalam laporan operasi moneter pekan pertama November 2010 yang dirilis oleh BI, Rabu ini (10/11), tercatat aliran modal asing yang keluar di SBI mencapai Rp 1,38 triliun. Dengan demikian posisi asing di SBI sampai pekan lalu mencapai Rp 71,26 triliun, atau 31,67% dari outstanding sebesar Rp 225 triliun. Sedangkan di pasar saham, asing mencatat nett jual senilai Rp 650 miliar.
Adapun dana asing di SUN masih mencatat kenaikan Rp 800 miliar. Dus, porsi kepemilikan asing di SUN naik menjadi 31,2% dari total Rp 192,36 triliun.
"Ouflows jangka pendek terutama bersumber dari tingginya SBI jatuh tempo dan meningkatnya aktivitas profit taking di pasar saham," ujar Kepala Biro Humas BI Difi A. Johansyah dalam surat elektronik yang diterima KONTAN, Rabu (10/11).
Selain itu, penurunan dana asing di instrumen rupiah karena minat asing ke aset rupiah awal bulan ini tertahan oleh aksi wait and see terhadap keputusan The Fed terkait rencana quantitative easing tahap dua. "Juga sentimen negatif dari rilis indikator yang lebih rendah dari perkiraan (consumer confidence), ini membuat investor asing melakukan koreksi dalam penempatan dananya terutama di SBI dan saham," jelas Difi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News