Reporter: Inggit Yulis Tarigan | Editor: Handoyo
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Tren penjualan mobil low cost green car (LCGC) yang turun tahun ini berdampak pada pembiayaan multifinance.
Berdasarkan data Gaikindo, penjualan ritel LCGC tercatat 88.538 unit hingga Agustus 2025, turun 27% dibandingkan periode yang sama tahun lalu.
Praktisi dan pengamat industri pembiayaan, Jodjana Jody mengatakan pelemahan penjualan tersebut juga tercermin pada pembiayaan kendaraan di segmen ini.
“Tahun ini market retail sales maupun wholesales terkoreksi sekitar 10% dibandingkan YTD Agustus tahun lalu. Khusus LCGC koreksinya cukup dalam karena masalah ekonomi,” ujar Jody kepada Kontan, Selasa (30/9/2025).
Baca Juga: Risiko Kredit Masih Tinggi, Profitabilitas Leasing Terus Tergerus
Menurut Jody, pembelian LCGC sangat bergantung pada pembiayaan kredit. Ia mencatat sekitar 90% pembelian mobil LCGC dilakukan secara kredit, lebih tinggi dibandingkan model mobil lain yang biasanya hanya 60%–70%.
Namun, ketatnya kualitas pembiayaan juga menjadi faktor yang menekan. “Non performing financing (NPF) mobil baru sedang tinggi, dan sebagian besar berasal dari segmen ini. Akibatnya, approval kredit di LCGC saat ini sangat ketat,” jelasnya.
Baca Juga: Multifinance Belum Sesuaikan Suku Bunga Meski BI Rate Turun, Berikut Alasannya
Secara komposisi, Jody menyebut pangsa pasar LCGC yang biasanya mencapai 20% dari total pasar otomotif kini tertekan menjadi hanya sekitar 16%–17% pada tahun ini. Kondisi ini membuat ruang pertumbuhan pembiayaan di segmen LCGC semakin terbatas.
“Strategi pembiayaan LCGC memang sebelumnya bertumpu pada strategi uang muka (down payment/DP) rendah. Rasanya, pendekatan ini perlu digeser bila ingin tingkat approval kredit tetap terjaga,” katanya.
Selanjutnya: Prudential Syariah Rilis PRUHeritage Syariah, Santunan Jiwa Naik hingga 150%
Menarik Dibaca: IHSG Berakhir di Zona Merah, Ditutup Turun 0,77% (30/9)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News