kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.234.000   12.000   0,54%
  • USD/IDR 16.649   -57,00   -0,34%
  • IDX 8.061   -62,18   -0,77%
  • KOMPAS100 1.116   -6,99   -0,62%
  • LQ45 794   -8,46   -1,05%
  • ISSI 281   -0,59   -0,21%
  • IDX30 416   -5,26   -1,25%
  • IDXHIDIV20 474   -4,96   -1,04%
  • IDX80 123   -1,09   -0,88%
  • IDXV30 132   -1,66   -1,24%
  • IDXQ30 131   -1,19   -0,90%

Penjualan LCGC Tertekan, Pembiayaan Multifinance Ikut Ketat


Selasa, 30 September 2025 / 17:09 WIB
Penjualan LCGC Tertekan, Pembiayaan Multifinance Ikut Ketat
ILUSTRASI. Tren penjualan mobil low cost green car (LCGC) yang turun tahun ini berdampak pada pembiayaan multifinance. ANTARA FOTO/Muhammad Iqbal/rwa.


Reporter: Inggit Yulis Tarigan | Editor: Handoyo

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Tren penjualan mobil low cost green car (LCGC) yang turun tahun ini berdampak pada pembiayaan multifinance. 

Berdasarkan data Gaikindo, penjualan ritel LCGC tercatat 88.538 unit hingga Agustus 2025, turun 27% dibandingkan periode yang sama tahun lalu.

Praktisi dan pengamat industri pembiayaan, Jodjana Jody mengatakan pelemahan penjualan tersebut juga tercermin pada pembiayaan kendaraan di segmen ini.

“Tahun ini market retail sales maupun wholesales terkoreksi sekitar 10% dibandingkan YTD Agustus tahun lalu. Khusus LCGC koreksinya cukup dalam karena masalah ekonomi,” ujar Jody kepada Kontan, Selasa (30/9/2025).

Baca Juga: Risiko Kredit Masih Tinggi, Profitabilitas Leasing Terus Tergerus

Menurut Jody, pembelian LCGC sangat bergantung pada pembiayaan kredit. Ia mencatat sekitar 90% pembelian mobil LCGC dilakukan secara kredit, lebih tinggi dibandingkan model mobil lain yang biasanya hanya 60%–70%.

Namun, ketatnya kualitas pembiayaan juga menjadi faktor yang menekan. “Non performing financing (NPF) mobil baru sedang tinggi, dan sebagian besar berasal dari segmen ini. Akibatnya, approval kredit di LCGC saat ini sangat ketat,” jelasnya.

Baca Juga: Multifinance Belum Sesuaikan Suku Bunga Meski BI Rate Turun, Berikut Alasannya

Secara komposisi, Jody menyebut pangsa pasar LCGC yang biasanya mencapai 20% dari total pasar otomotif kini tertekan menjadi hanya sekitar 16%–17% pada tahun ini. Kondisi ini membuat ruang pertumbuhan pembiayaan di segmen LCGC semakin terbatas.

“Strategi pembiayaan LCGC memang sebelumnya bertumpu pada strategi uang muka (down payment/DP) rendah. Rasanya, pendekatan ini perlu digeser bila ingin tingkat approval kredit tetap terjaga,” katanya.

Selanjutnya: Prudential Syariah Rilis PRUHeritage Syariah, Santunan Jiwa Naik hingga 150%

Menarik Dibaca: IHSG Berakhir di Zona Merah, Ditutup Turun 0,77% (30/9)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Pre-IPO : Explained

[X]
×