kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45898,78   -24,72   -2.68%
  • EMAS1.319.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Penjualan unitlink BNI Life capai Rp 1,17 triliun di paruh pertama 2020


Rabu, 05 Agustus 2020 / 08:17 WIB
Penjualan unitlink BNI Life capai Rp 1,17 triliun di paruh pertama 2020
ILUSTRASI. PT BNI Life Insurance


Reporter: Ferrika Sari | Editor: Anna Suci Perwitasari

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT BNI Life Insurance mencatatkan peningkatan premi dari asuransi unitlink dalam enam bulan pertama tahun ini. Hingga semester I 2020, BNI Life kantongi penjualan unitlink sebesar Rp 1,17 triliun atau meningkat 2,5% secara year on year (yoy).

"BNI Life melihat masa pandemi Covid-19 di semester pertama 2020 sebagai kesadaran nasabah untuk memproteksi diri dan berinvestasi dengan asuransi semakin meningkat," kata Direktur Keuangan BNI Life Eben Eser Nainggolan dalam keterangan pers yang diterima Kontan.co.id, Selasa (4/8). 

Untuk menjaga kepercayaan nasabah untuk berasuransi, BNI Life didukung oleh dua pemegang saham kuat yakni Bank BNI yang merupakan salah satu perbankan terbesar di Indonesia yang per Desember 2019 berhasil membukukan aset Rp 845,6 triliun dan Sumitomo Life yang merupakan salah satu perusahaan terbesar di dunia yang memiliki  total aset senilai Rp 5.010 triliun di akhir 2019 silam.

Baca Juga: Hingga akhir tahun, BNI Life optimistis bisa meningkatkan penjualan produk

"Disamping dua pemegang saham yang kuat, Risk Based Capital (RBC) BNI Life periode Juni 2020 berada di posisi 778,96%. RBC tersebut masih lebih tinggi dari batas minimal ketentuan OJK yang sebesar 120%," kata dia. 

BNI Life juga secara berkala melakukan edukasi asuransi dan perencanaan keuangan secara virtual dan artikel di life blog website BNI Life dan media sosial @BNILIFEID yang dapat disaksikan secara gratis.

"Hal ini kami lakukan sebagai bentuk kepedulian dan dukungan kepada masyarakat untuk lebih memahami asuransi dan memiliki wawasan yang baik dalam mengelola keuangan dan kesehatan fisik dan psikis dengan tekanan perekonomian yang belum stabil selama pandemi," tutupnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×