kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.222.000 0,41%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Penuhi Modal Rp 3 T, Bank Oke Indonesia (DNAR) akan Penuhi Aturan Free Float di 2023


Selasa, 22 November 2022 / 18:02 WIB
Penuhi Modal Rp 3 T, Bank Oke Indonesia (DNAR) akan Penuhi Aturan Free Float di 2023
ILUSTRASI. Bank Oke Indonesia dan pemegang saham pengendali (PSP) akan memenuhi ketentuan terkait free float. /pho KONTAN.Carolus Agus Waluyo/


Reporter: Maizal Walfajri | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Bank Oke Indonesia Tbk baru saja menggelar aksi penguatan modal melalui skema rights issue. Melalui aksi korporasi ini, bank bersandi saham DNAR Ini telah menerima setoran dana sebesar Rp 499,42 miliar. 

Lewat aksi ini, Bank Ok telah berhasil memenuhi modal inti Rp 3 triliun yang disyaratkan oleh Otoritas Jasa keuangan (OJK). Adapun hingga 31 Oktober 2022, Bank Ok telah mengantongi modal inti Rp 3,47 triliun.

Meski memberikan dampak positif, aksi penguatan ini akan membuat kepemilikan saham publik terdilusi hingga di bawah 7,5%. Sehingga, bank harus segera bergegas memenuhi ketentuan free float bila tak ingin didepak sebagai perusahaan terbuka oleh Bursa Efek Indonesia (BEI).

Baca Juga: Siap-Siap, 3 Bank Ini Wajib Penuhi Ketentuan Free Float dari BEI

Perseroan dan pemegang saham pengendali (PSP) akan memenuhi ketentuan terkait free float. Lantaran, saat ini jumlah saham yang beredar di publik hanya 5,74%. 

Rencananya, APRO Financial selaku PSP Bank Ok akan melepas kepemilikan sahamnya sehingga kepemilikan publik naik menjadi 9,84%. Sedangkan kepemilikan APRO Financial turun dari 93,40% saat ini menjadi 89,31%. 

“Pemenuhan free float, rencananya akan kami lakukan tahun depan. Rencananya lewat mekanisme pasar,” ujar Wakil Direktur Bank Ok Hendra Lie kepada Kontan.co.id, Senin (21/11). 

Bank Ok menegaskan akan secara konsisten meningkatkan rentabilitas yang positif atas kinerja bank melalui pertumbuhan penyaluran kredit dan dana pihak ketiga. Penambahan modal ini akan digunakan untuk pengembangan segmen retail, korporasi, komersial, serta ditunjang dengan pengembangan infrastruktur bank.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×