kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Penyaluran Kredit Perbankan ke Korporasi Melaju Kencang Pada Semester I-2024


Jumat, 02 Agustus 2024 / 18:45 WIB
Penyaluran Kredit Perbankan ke Korporasi Melaju Kencang Pada Semester I-2024
ILUSTRASI. Penyaluran kredit perbankan ke segmen korporasi tumbuh tinggi di semester I-2024. KONTAN/Cheppy A. Muchlis/26/07/2024


Reporter: Nurtiandriyani Simamora | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Penyaluran kredit perbankan ke segmen korporasi tumbuh tinggi di semester I-2024. Berdasarkan data Bank Indonesia (BI) kredit korporasi yang disalurkan perbankan tumbuh 16,2% secara tahunan (year on year/yoy) mencapai Rp 3.953,7 triliun.

Sejalan dengan itu sejumlah bank yang telah merilis kinerja keuangannya untuk periode semester I-2024, juga mencatatkan kinerja positif pada segmen kredit korporasi.

Ambil contoh Bank Mandiri, yang mencatatkan pertumbuhan kredit korporasi sebesar 29,7% yoy dengan realisasi yang telah disalurkan mencapai Rp 561 triliun.

Berdasarkan materi presentasi Bank Mandiri, tiga sektor terbesar yang berkontribusi pada pertumbuhan kredit korporasi Bank Mandiri berasal dari sektor pertambangan logam, jasa keuangan, dan produksi batubara. 

Baca Juga: Beberapa Bank Merevisi Target Bisnis Tahun Ini, Berikut Pertimbangannya

Dalam rinciannya, Bank Mandiri telah menyalurkan kredit ke sektor pertambahan sebesar Rp 18,7 triliun, atau tumbuh 54% yoy. Di susul sektor jasa keuangan, dengan kredit yang disalurkan sebesar Rp 12 triliun, tumbuh 37% yoy. 

Sementara kredit yang disalurkan ke sektor produksi batubara sebesar Rp 9,39 triliun, tumbuh 36% yoy.

Direktur Keuangan dan Strategi Bank Mandiri Sigit Prastowo mengatakan, Bank Mandiri telah menetapkan segmen wholesale banking menjadi strategi untuk menyalurkan kredit dengan mudah.

“Agar penyaluran kredit tetap mudah, maka strategi yang kami jalankan dapat kita bagi menjadi strategi di wholesale yakni kami melakukan pertumbuhan yang targeted kepada nasabah wholesale dengan mempertimbangkan portfolio guideline,” ungkap Sigit.

Lebih lanjut, meski Bank Mandiri menggenjot kredit melalui segmen wholesale banking, namun pihaknya tetap disiplin untuk memilih perusahaan-perusahaan yang sehat.

Di sisi lain, kinerja kredit korporasi dari Bank Central Asia (BCA) juga mencatatkan pertumbuhan yang tinggi yakni mencapai 19,9% yoy, dengan nilai kredit yang disalurkan sebesar Rp 388,6 triliun.

Kredit korporasi menjadi segmen tertinggi tertinggi pertumbuhannya dibandingkan segmen kredit lainnya di BCA pada semester I-2024. Dalam rinciannya, penyaluran kredit didominasi oleh kebutuhan segmen investasi sebesar 64% dari total kredit korporasi. Sisanya disalurkan untuk kebutuhan modal kerja sebesar 36%. 

“Dimana sektor-sektor tersebut berasal dari industri transportasi, logistik dan pertambangan non migas,” ungkap EVP Corporate Communication and Social Responsibility BCA Hera F Haryn.

Sementara itu PT Bank Danamon Indonesia Tbk juga mencatatkan pertumbuhan kredit korporasi atau yang disebut juga dengan Enterprise Banking and Financial Institution sebesar 12% yoy mencapai Rp 82,7 triliun pada semester I-2024. 

Baca Juga: Kinerja Bank Besar Moncer, Disokong Laba Anak Usaha

Direktur Thomas Sudarma mengatakan, segmen yang berkontribusi pada pertumbuhan korporasi Danamon di antaranya berasal dari sektor otomotif dan ekositemnya, sektor real estate, telco, hingga rumah sakit dan farmasi.

Lebih lanjut Thomas menyebut Danamon juga menyalurkan kredit ke perusahana-perusahaan Jepang bekerjasama dengan MUFG selaku pengendali saham. 

“Kredit Korporasi asal Jepang kalau langsung (penyalurannya) tidak besar, tapi kredit bekerjasama dengan MUFG itu total kredit sebesar Rp 28 triliun. Sesuai strategi kita, kita selalu focus pada opportunity kedepannya,” ungkap Thomas kepada Kontan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×