kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45903,33   4,58   0.51%
  • EMAS1.318.000 -0,68%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Penyaluran Kredit Perbankan Semakin Tumbuh Tinggi


Minggu, 24 April 2022 / 18:41 WIB
Penyaluran Kredit Perbankan Semakin Tumbuh Tinggi
ILUSTRASI. Nasabah melakukan transaksi keuangan di?kantor cabang BCA di Jakarta, Selasa (25/5). ./pho KONTAN/Carolus Agus Waluyo/25/05/2021.


Reporter: Dina Mirayanti Hutauruk | Editor: Tendi Mahadi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kredit perbankan semakin mengalami peningkatan pertumbuhan seiring dengan berlanjutnya pemulihan aktivitas korporasi dan juga rumah tangga. 

Bank Indonesia (BI) mencatat kredit per Maret 2022 tumbuh 6,65% year on year (YoY), itu naik dari bulan sebelumnya yang tumbuh 6,3%. BI melihat pemulihan kinerja korporasi terus berlanjut yang tercermin dari perbaikan penjualan dan belanja modal serta terjaganya kemampuan membayar kewajiban.

Pada kuartal II, penyaluran kredit baru perbankan diproyeksikan akan tumbuh lebih tinggi dari kuartal sebelumnya. Itu terindikasi dari survei BI dimana Saldo Bersih Tertimbang (SBT) prakiraan penyaluran kredit baru mencapai 79%.  

Prioritas utama penyaluran kredit baru kuartal II menurut responden yang disurvei BI adalah kredit modal kerja, diikuti oleh kredit investasi dan kredit konsumsi.  "Berdasarkan sektor, penyaluran kredit baru triwulan II diprioritaskan ke sektor perdagangan besar dan eceran, sektor industri pengolahan, dan sektor perantara keuangan," tulis BI dalam survei terbarunya.

Baca Juga: Permudah Nasabah, Bank Jatim Terus Kembangkan Layanan Digital Banking

PT Bank Central Asia Tbk (BCA) salah satu yang mencatatkan pertumbuhan kredit cukup baik di kuartal I, pertumbuhannya jauh di atas pertumbuhan industri. Bank swasta terbesar di Tanah Air ini menorehkan kredit tumbuh 8,6% YoY di kuartal I jadi Rp 637,1 triliun.  Pertumbuhan tersebut terutama ditopang oleh segmen korporasi yang tumbuh sebesar 9,2% dan KPR tumbuh 9,8%. 

"Tren kredit BCA cukup menggembirakan, sudah lebih tinggi dari pertumbuhan pada Desember yang baru 8,2%. Meskipun secara year to date belum semua meningkat pesat, namun korporasi dan kredit konsumsi sudah cukup positif," kata Jahja setiaatmadja Presiden Direktur BCA, Kamis (21/4).

Jahja melihat tren pertumbuhan kredit ke depan akan semakin meningkat seiring dengan vaksinasi yang semakin merata, gejala omikron yang lebih ringan, dibukanya kembali sektor pariwisata. Dia berharap ekonomi daerah-daerah wisata bisa kembali meningkat.

BCA melihat permintaan kredit sektor-sektor perkebunan, pertambangan dan telekomunikasi sudah cukup bagus. Bank ini berharap pemerintah bisa segara masuk kembali ke proyek infrastruktur sehingga permintaan kredit dari sektor itu kembali meningkat.

Baca Juga: Bank Jateng Bidik Penyaluran KUR Rp 4,7 Triliun pada Tahun 2022

Kendati begitu, Jahja menekankan ada tantangan yang harus dicermati yakni kenaikan harga bahan baku dan juga biaya logistik. Kedua hal ini akan mendorong peningkatan harga, sementara daya beli masyarakat belum sepenuhnya pulih. 

"Ini jadi dilema yang dihadapi banyak perusahaan di tengah daya beli yang belum meningkat signifikan. Apakah kenaikan harga bisa diabsorpsi oleh masyarakat?" kata Jahja.




TERBARU

[X]
×