kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.706.000   -3.000   -0,18%
  • USD/IDR 16.340   -15,00   -0,09%
  • IDX 6.618   86,45   1,32%
  • KOMPAS100 963   10,57   1,11%
  • LQ45 753   6,24   0,83%
  • ISSI 204   3,07   1,52%
  • IDX30 391   2,33   0,60%
  • IDXHIDIV20 475   7,20   1,54%
  • IDX80 109   1,13   1,05%
  • IDXV30 113   2,27   2,05%
  • IDXQ30 129   1,02   0,80%

Penyaluran Pembiayaan Alat Berat Clipan Finance (CFIN) Capai Rp 470 Miliar pada 2024


Kamis, 06 Maret 2025 / 15:56 WIB
Penyaluran Pembiayaan Alat Berat Clipan Finance (CFIN) Capai Rp 470 Miliar pada 2024
ILUSTRASI. /pho KONTAN/Carolus Agus Waluyo/03/08/2023. PT Clipan Finance Indonesia Tbk (CFIN) mencatat realisasi penyaluran pembiayaan alat berat mencapai sebesar Rp 470 miliar sepanjang tahun 2024.


Reporter: Aulia Ivanka Rahmana | Editor: Tri Sulistiowati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Clipan Finance Indonesia Tbk (CFIN) mencatat realisasi penyaluran pembiayaan alat berat mencapai sebesar Rp 470 miliar sepanjang tahun 2024. 

Direktur Utama Clipan Finance, Harjanto Tjitohardjojo mengakui bahwa awal tahun 2025 ini masih menjadi periode yang menantang untuk pembiayaan di sektor alat berat.

Hingga Januari 2025, ia menyebut nilai pembiayaan alat berat yang disalurkan belum mencapai tingkat optimal jika dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya. 

"Faktor yang mempengaruhi pembiayaan alat berat di antaranya yakni pertumbuhan ekonomi, harga komoditas, dan kebijakan perekonomian," ujarnya kepada Kontan, Rabu (5/3).

Baca Juga: BFI Finance Optimistis Pembiayaan Alat Berat Tumbuh pada 2025

Namun, CFIN melihat permintaan alat berat tidak hanya bergantung pada sektor pertambangan. Sektor lain seperti perkebunan dan industri tanaman juga memberikan kontribusi terhadap penyaluran pembiayaan. 

Selain mengandalkan diversifikasi sektor, CFIN juga berupaya mempertahankan kualitas kredit dengan selektif dalam menyalurkan pembiayaan. 

Untuk mengoptimalkan kinerja pembiayaan alat berat, CFI telah menyiapkan sejumlah strategi. Di antaranya, mengutamakan pembiayaan kepada debitur utama, serta memperluas cakupan cabang.

"Kami juga tetap memprioritaskan kehati-hatian dalam penyaluran pembiayaan melalui peningkatan kompetensi sumber daya manusia," lanjutnya.

Selanjutnya: Usai Pangkas Kementerian, Vietnam Bakal Gabungkan Provinsi Demi Efisiensi Anggaran

Menarik Dibaca: Ini Langkah Praktis Tarik Tunai BCA Tanpa Kartu ATM dengan Aman

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management on Procurement Economies of Scale (SCMPES) Brush and Beyond

[X]
×