kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.931.000   26.000   1,36%
  • USD/IDR 16.465   -15,00   -0,09%
  • IDX 6.898   66,24   0,97%
  • KOMPAS100 1.001   10,19   1,03%
  • LQ45 775   7,44   0,97%
  • ISSI 220   2,72   1,25%
  • IDX30 401   2,31   0,58%
  • IDXHIDIV20 474   1,13   0,24%
  • IDX80 113   1,15   1,03%
  • IDXV30 115   -0,06   -0,05%
  • IDXQ30 131   0,58   0,44%

Penyaluran Pembiayaan Alat Berat Clipan Finance (CFIN) Capai Rp 470 Miliar pada 2024


Kamis, 06 Maret 2025 / 15:56 WIB
Penyaluran Pembiayaan Alat Berat Clipan Finance (CFIN) Capai Rp 470 Miliar pada 2024
ILUSTRASI. /pho KONTAN/Carolus Agus Waluyo/03/08/2023. PT Clipan Finance Indonesia Tbk (CFIN) mencatat realisasi penyaluran pembiayaan alat berat mencapai sebesar Rp 470 miliar sepanjang tahun 2024.


Reporter: Aulia Ivanka Rahmana | Editor: Tri Sulistiowati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Clipan Finance Indonesia Tbk (CFIN) mencatat realisasi penyaluran pembiayaan alat berat mencapai sebesar Rp 470 miliar sepanjang tahun 2024. 

Direktur Utama Clipan Finance, Harjanto Tjitohardjojo mengakui bahwa awal tahun 2025 ini masih menjadi periode yang menantang untuk pembiayaan di sektor alat berat.

Hingga Januari 2025, ia menyebut nilai pembiayaan alat berat yang disalurkan belum mencapai tingkat optimal jika dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya. 

"Faktor yang mempengaruhi pembiayaan alat berat di antaranya yakni pertumbuhan ekonomi, harga komoditas, dan kebijakan perekonomian," ujarnya kepada Kontan, Rabu (5/3).

Baca Juga: BFI Finance Optimistis Pembiayaan Alat Berat Tumbuh pada 2025

Namun, CFIN melihat permintaan alat berat tidak hanya bergantung pada sektor pertambangan. Sektor lain seperti perkebunan dan industri tanaman juga memberikan kontribusi terhadap penyaluran pembiayaan. 

Selain mengandalkan diversifikasi sektor, CFIN juga berupaya mempertahankan kualitas kredit dengan selektif dalam menyalurkan pembiayaan. 

Untuk mengoptimalkan kinerja pembiayaan alat berat, CFI telah menyiapkan sejumlah strategi. Di antaranya, mengutamakan pembiayaan kepada debitur utama, serta memperluas cakupan cabang.

"Kami juga tetap memprioritaskan kehati-hatian dalam penyaluran pembiayaan melalui peningkatan kompetensi sumber daya manusia," lanjutnya.

Selanjutnya: Usai Pangkas Kementerian, Vietnam Bakal Gabungkan Provinsi Demi Efisiensi Anggaran

Menarik Dibaca: Ini Langkah Praktis Tarik Tunai BCA Tanpa Kartu ATM dengan Aman

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Cara Praktis Menyusun Sustainability Report dengan GRI Standards Strive

[X]
×