kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.430.000   -10.000   -0,69%
  • USD/IDR 15.243   97,00   0,63%
  • IDX 7.905   76,26   0,97%
  • KOMPAS100 1.208   12,11   1,01%
  • LQ45 980   9,43   0,97%
  • ISSI 230   1,69   0,74%
  • IDX30 500   4,71   0,95%
  • IDXHIDIV20 602   4,65   0,78%
  • IDX80 137   1,32   0,97%
  • IDXV30 141   0,53   0,38%
  • IDXQ30 167   1,08   0,65%

Penyaluran Pembiayaan Syariah BFI Finance Naik 39,2% pada Semester I-2024


Minggu, 01 September 2024 / 19:07 WIB
Penyaluran Pembiayaan Syariah BFI Finance Naik 39,2% pada Semester I-2024
ILUSTRASI. Suasana di kantor BFI Finance, Tangerang Selatan, Selasa (9/7/2024). PT BFI Finance Indonesia Tbk (BFIN) mencatat penyaluran pembiayaan baru berbasis syariah (UUS) pada Semester I-2024 tumbuh positif.


Reporter: Nadya Zahira | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT BFI Finance Indonesia Tbk (BFIN) menyampaikan penyaluran pembiayaan baru berbasis syariah atau unit usaha syariah (UUS) pada Semester I-2024 tumbuh positif atau naik sebesar 39,2% secara year-on-year (yoy).

Corporate Communication Head PT BFI Finance Indonesia Tbk, Dian Ariffahmi mengatakan, sementara untuk piutang pembiayaan dikelola (managed receivables) UUS BFI Finance terkumpul sebesar Rp 707,6 miliar. Angka tersebut mengambil porsi 3,2% dari keseluruhan total portofolio pembiayaan.

Dia mengatakan bahwa hingga saat ini, segmen layanan pembiayaan UUS mencakup pembelian mobil bekas melalui showroom maupun perorangan untuk tujuan produktif atau konsumtif dengan akad murabahah.

Baca Juga: Penjualan Kendaraan Listrik Naik, Kredit Ikut Tumbuh

"Selain itu, tersedia pula pembiayaan UUS dengan jaminan BPKB mobil untuk keperluan renovasi, barang modal, dan lainnya dengan akad murabahah, akad ijarah, atau akad Al Bai'Wa Al Isti'jar," kata Dian kepada Kontan.co.id, Jumat (30/8).

Dian menyebutkan, untuk target bisnis hingga Desember 2024 diproyeksikan akan tumbuh sebesar 10% dibandingkan tahun 2023 untuk semua lini pembiayaan produk BFI Finance.

Sementara itu, dari segi pendanaan, Direktur Keuangan BFI Finance, Sudjono menyebut bahwa perusahaan konsisten mencatatkan track record positif dengan sumber paling banyak berasal dari perbankan serta surat utang/obligasi, yakni masing-masing 75,6% dan 20,1%.

Baca Juga: IHSG Menguat 0,81% Selasa (13/8), Begini Proyeksinya Esok Hari

Sudjono menuturkan, penerbitan obligasi masih menjadi salah satu andalan dalam hal diversifikasi sumber pendanaan sehingga BFI Finance tengah merencanakan penerbitan obligasi baru di kisaran kuartal III-2024 dengan total senilai Rp 6 triliun. 

Sebagai wujud komitmen perusahaan untuk memberikan nilai tambah bagi para investornya, Sudjono bilang, selama Januari hingga Juni 2024, perusahaan telah menjalankan kewajiban pembayaran pelunasan empat obligasinya yang jatuh tempo dengan total nominal mencapai Rp 1,86 triliun.

Baca Juga: Bukan Perang Bunga yang Bikin Tabungan Tebal

Tak hanya itu, sampai periode semester I-2024, BFI Finance juga telah menuntaskan pembagian dividen senilai Rp827 miliar, yang diputuskan dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan & Luar Biasa (RUPST&LB) tanggal 22 Mei 2024.

Selanjutnya: Cermati Rekomendasi Saham IPOT untuk Pekan Pertama September 2024

Menarik Dibaca: Peringatan Dini Cuaca Besok (2/9) Hujan Lebat, Status Waspada Bencana di Provinsi Ini

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management Principles (SCMP) Mastering Management and Strategic Leadership (MiniMBA 2024)

[X]
×