Reporter: Anggar Septiadi | Editor: Yudho Winarto
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Melesatnya transaksi daring bikin perbankan tak mau ketinggalan ambil bagian. Kini sejumlah bank juga mulai membidik pelapak yang menjajakan barang maupun jasa di pasar daring alias marketplace.
Bukalapak misalnya jadi salah satu pasar daring yang menawarkan pnjaman modal bagi para pelapaknya dengan tajuk BukaModal sejak September 2018.
Sementara dari catatan Kontan.co.id hingga September 2019 lalu BukaModal telah menyalurkan pinjaman lebih dari Rp 25 miliar kepada lebih dari 2.000 pelapak daring.
“Saat ini setidaknya ada 5 juta pelapak yang bergabung di Bukalapak. Dari jumlah pelapak tersebut juga ada kriteris yang bias menerima pinjaman, misalnya sudah berapa lama melapak? Bagaimana transaksinya, kalau bagus ini yang kami teruskan ke mitra yang memberikan pendanaan,” kata CEO Bukalapak Rachmat Kaimuddin di Jakarta, Senin (10/2).
Baca Juga: Kementerian BUMN bakal rombak direksi dan komisaris bank pelat merah lagi
Rachmat yang merupakan mantan Direktur Keuangan PT Bank Bukopin Tbk (BBKP) ini menambahkan, kini fitur BukaModal juga bermitra dengan sejumlah perbankan. Awalnya fitur ini cuma bermitra dengan perusahaan teknologi finansial (Tekfin) pembiayaan antar-nasabah alias peer to peer lending.
Salah satu bank yang digandeng Bukalapak dalam program ini adalah PT Bank Mandiri Tbk (BMRI). SVP Micro Development and Agent Banking Bank Mandiri Zedo Faldy bilang kerja sama ini jadi salah satu pendorong pertumbuhan kredit mikro produktif perseroan dengan tajuk kredit usaha mikro (UM Mandiri.
Zedo juga bilang melalui kerja sama ini, Bank Mandiri tak cuma terbantu dari aspek penyaluran kredit, melainkan juga dalam proses penilaian debitur, lantaran calon debitur telah diseleksi terlebih dahulu oleh Bukalapak.