kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.533.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.199   95,00   0,58%
  • IDX 6.984   6,63   0,09%
  • KOMPAS100 1.040   -1,32   -0,13%
  • LQ45 817   -1,41   -0,17%
  • ISSI 212   -0,19   -0,09%
  • IDX30 416   -1,10   -0,26%
  • IDXHIDIV20 502   -1,67   -0,33%
  • IDX80 119   -0,13   -0,11%
  • IDXV30 124   -0,51   -0,41%
  • IDXQ30 139   -0,27   -0,19%

Perbankan cium potensi bisnis kredit pariwisata


Jumat, 02 Februari 2018 / 17:42 WIB
Perbankan cium potensi bisnis kredit pariwisata
ILUSTRASI. KEK MANDALIKA


Reporter: Galvan Yudistira | Editor: Sanny Cicilia

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Beberapa bankir melihat potensi pengembangan bisnis kredit infrastruktur masih cukup besar. Apalagi pemerintah dalam beberapa akhir ini sedang gencar mempromosikan 10 destinasi wisata baru ke masyarakat.

Maryono Direktur Utama PT Bank Tabungan Negara Tbk (BTN) bilang, saat ini bank sudah memberikan pembiayaan kredit ke kawasan wisata Mandalika dan Borobudur.

"Untuk sektor pariwisata, kami sudah memberikan kredit untuk pembangunan homestay di daerah wisata," kata Maryono, Rabu (31/1). Menurut BTN, upaya masuk ke kredit pariwisata karena masih cukup besarnya potensi bisnis sektor ini.

Nantinya menurut Maryono, tidak menutup kemungkinan BTN masuk ke pembiayaan pariwisata melalui kredit usaha rakyat (KUR). Seperti diketahui, tahun ini BTN ditunjuk pemerintah sebagai bank penyalur Kredit Usaha Rakyat (KUR).

Mahelan Prabantarikso, Direktur BTN bilang untuk sektor pariwisata bank akan tetap fokus sesuai dengan kompetensi yang dimiliki yaitu bidang perumahan.

"BTN selama ini ikut membiayai homestay," kata Mahelan kepada kontan.co.id, Jumat (2/2).

Pada tahun ini BTN menargetkan menyalurkan pembiayaan ke homestay ke lebih dari 4000 unit rumah. Menurut Mahelan potensi kredit segmen ini masih cukul baik.

Kartika Wirjoatmodjo, Presiden Direktur Bank Mandiri bilang sektor pariwisata memang menggeliat sejak krisis 1998. Namun persaingan di bisnis ini utamanya terkait hotel masih cukup tinggi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

[X]
×