kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.889.000   43.000   2,33%
  • USD/IDR 16.800   4,00   0,02%
  • IDX 6.262   8,20   0,13%
  • KOMPAS100 896   3,65   0,41%
  • LQ45 707   -0,42   -0,06%
  • ISSI 194   0,88   0,46%
  • IDX30 372   -0,72   -0,19%
  • IDXHIDIV20 450   -1,01   -0,22%
  • IDX80 102   0,35   0,35%
  • IDXV30 106   0,47   0,45%
  • IDXQ30 122   -0,87   -0,70%

Perbankan Masih Selektif Salurkan Kredit ke Sektor Konstruksi


Jumat, 01 Maret 2024 / 17:56 WIB
Perbankan Masih Selektif Salurkan Kredit ke Sektor Konstruksi


Reporter: Selvi Mayasari | Editor: Tendi Mahadi

Adapun Sekretaris Perusahaan PT Bank Negara Indonesia (BBNI) Okki Rushartomo bilang, sektor infrastruktur masih menjadi salah satu sektor yang prospektif bagi BNI dengan komposisi kredit mencapai 9,7% dari total portofolio kredit.

Untuk diketahui, BNI mencatatkan penyaluran kredit mencapai Rp 695 triliun sepanjang tahun 2023. Jumlah itu bertumbuh 7,6% secara tahunan.

Selain itu, Okki menyebut kualitas kreditnya juga terus menunjukkan perbaikan dari dari 2022 di posisi 2,9% menjadi 1,6% pada akhir 2023.

"Kami memiliki debitur Top Tier dari segmen swasta dan BUMN yang kami proyeksikan permintaannya akan terus meningkat seiring dengan program pembangunan infrastruktur di Indonesia," ujarnya.

Senior Vice President Lembaga Pengembangan Perbankan Indonesia (LPPI) Trioksa Siahaan mengatakan, dalam menyalurkan kredit ke sektor konstruksi, bank akan lebih berhati-hati dan memilih mana yang layak untuk dibiayai terutama bila berkaca pada apa yang menimpa BUMN Karya.

"Tren tahun ini bila melihat kondisi ekonomi global, bank sepertinya akan tetap berhati-hati dalam melakukan ekspansi ke sektor konstruksi. Kredit konstruksi yang dihindari umumnya untuk proyek-proyek besar dalam jangka panjang," ucap Trioksa.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

[X]
×