Perbankan memantau kepatuhan pembayaran kredit

Reporter: Laurensius Marshall Sautlan Sitanggang | Editor: Sanny Cicilia

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Libur panjang menyambut Hari Idul Fitri akan segera tiba. Perbankan pun mengimbau kepada para nasabah untuk melunasi tagihan kredit, terutama pelunasan biaya kartu kredit.

Imbauan pembayaran tagihan ini sebagai cara untuk meminimalisasi risiko kredit menjadi kredit bermasalah. Ujungnya, imbas dari keterlambatan pembayaran akan membebani nasabah.

Bank Negara Indonesia Tbk (BNI), semisal, telah memberikan notifikasi kepada para nasabah kartu kredit agar melunasi tagihan, sejak akhir Mei 2018 lalu.

Pemimpin Divisi Bisnis Kartu Kredit BNI Okki Rushartomo mengatakan, pihaknya telah mengirim imbauan kepada nasabah dalam bentuk pesan singkat (SMS), surat elektronik (e-mail) dan pesan dalam billing statement.

Bank berlogo 46 ini menerapkan imbauan pembayaran tagihan untuk menghindari pembayaran yang tidak tepat waktu. Sebab, pembayaran yang telat berakibat pada pengenaan denda dari pihak bank dan pemblokiran kartu kredit.

Cara ini dinilai ampuh untuk menghindari risiko kredit macet di perbankan. "Sejauh ini, NPL tidak ada, karena masih ada waktu untuk tim collection follow up penagihan sampai dengan akhir bulan," kata Okki kepada KONTAN, Selasa (5/6).

Tambok PS Simanjuntak, Direktur Konsumer BNI menambahkan, imbauan ini juga berlaku bagi nasabah produk kredit konsumer. Ini untuk antisipasi libur panjang.

Lani Darmawan, Direktur Konsumer PT Bank CIMB Niaga Tbk menyampaikan, pihaknya tidak meminta pelunasan di awal, lantaran para pemegang kartu kredit CIMB Niaga dapat melakukan pembayaran lewat e-channel melalui mesin ATM serta layanan digital banking. "Tetapi, kami mengingatkan saja untuk jangan lupa membayar. Paling tidak minimum payment (batas minimal pembayaran)," jelas Lani.

Lani optimistis, transaksi kartu kredit akan tumbuh lebih deras hingga akhir tahun 2018 ini. Terutama pada periode libur Hari Raya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News